LEBAK, Lingkar.news – Nelayan yang hendak melaut di wilayah Provinsi Banten diminta meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari potensi kecelakaan laut. Hal ini menyusul peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gelombang laut Banten mencapai 2,5 meter.
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Serang dalam laporan yang dikutip di Lebak, Jumat, 27 Desember 2024 memprakirakan potensi tinggi gelombang laut Banten sepanjang hari ini berkisar antara 1,5 sampai 2,5 meter.
Potensi cuaca buruk di laut Banten itu meliputi Selat Sunda Barat Pandeglang, Perairan Selatan Pandeglang dan Perairan Selatan Lebak.
BMKG menyarankan keselamatan bagi pelaku pelayaran mulai perahu nelayan, kapal tongkang dan kapal Feri agar mewaspadai jika tiupan angin kencang dan gelombang tinggi, sehingga tidak menimbulkan kecelakaan laut.
Sedangkan pagi hari, siang hari sampai malam sebagian besar wilayah Banten berawan hingga cerah berawan.
Potensi hujan ringan terjadi di Kecamatan Cibeber, Cipanas, Kabupaten Lebak dan Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang serta Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, suhu udara berkisar 22 – 33 derajat Celsius, dan kelembapan udara 55 – 95 persen.
Arah angin dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan 05 – 35 km per jam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan nelayan tradisional di pesisir selatan Lebak tetap mewaspadai gelombang tinggi disertai angin kencang.
“Kami minta nelayan jika melaut waspada gelombang tinggi agar tidak menimbulkan kecelakaan laut,” katanya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)