KARAWANG, Lingkar.news – Bencana banjir kembali melanda Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hingga merendam ratusan pemukiman warga.
“Banjir sudah beberapa kali terjadi di Desa Karangligar. Sebelumnya banjir terjadi sepekan lalu dan akhirnya surut. Tapi sejak beberapa hari ini, banjir kembali terjadi,” kata Sekretaris Desa Karangligar, Yosi Apriani di Karawang, Jumat, 29 November 2024.
Ia menyampaikan sesuai dengan pendataan yang dilakukan, banjir yang terjadi sejak Kamis, 28 November 2024 telah merendam 228 rumah yang dihuni 313 Kepala Keluarga (KK) dan 915 jiwa.
“Warga yang terdampak banjir di Desa Karanglihar itu ialah mereka yang bermukim di Kampung Pangasinan dan Kampung Kampek,” katanya.
Kedalaman air di dua kampung itu bervariasi. Namun ada titik banjir yang airnya setinggi sekitar 150 sentimeter. Atas kondisi itu, sejumlah warga yang terdampak harus mengungsi ke tempat aman seperti mushala, masjid, sekolah, dan lain-lain.
“Kalau banjir, warga sudah langsung mengungsi. Karena mereka sudah terbiasa daerahnya dilanda banjir,” katanya.
Sementara itu Satgas Penanggulangan Bencana Telukjambe Barat, Kaming menyampaikan bahwa banjir di Kampung Pangasinan dan Kampung Kampek, Desa Karangligar, itu terjadi akibat hujan deras yang memicu meluapnya Sungai Cibeet dan Citarum.
Warga mengungsi karena pada awalnya kondisi air cukup tinggi, hingga ada yang sampai mencapai satu meter.
Ia menyebutkan hingga kini petugas masih bersiaga di sekitar Desa Karangligar untuk memantau dan mendampingi warga, termasuk mengantisipasi jika terjadi banjir susulan. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)