MAGELANG, Lingkar.news – Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengajak kepala daerah menyejahterakan bangsa dengan meningkatkan perekonomian di wilayah masing-masing.
“Indonesia adalah emerging market, kemudian middle income country. Tapi ingat kita, punya kekuatan keunggulan di masa lalu karena kita merebut kemerdekaan kita, it was not given,” ujar SBY memaparkan materi dalam kegiatan retreat kepala daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah pada Kamis, 27 Februari 2025 malam.
SBY percaya, dengan berbekal sejarah yang panjang di masa silam, sekaligus berbagai strategis yang terus dimatangkan, maka Indonesia akan menjadi negara yang lebih kuat dan sejahtera.
“Oleh karena itu, saya berpesan agar seluruh kepala daerah dan wakilnya untuk bisa patuh terhadap peraturan serta perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Dia menekankan bahwa mandat yang diberikan kepada pemimpin merupakan amanat dari rakyat yang wajib dilakukan.
“Untuk itu, saya betul-betul mendorong daerah untuk memperkuat sinergisitas dan mengoptimalkan sinkronisasi ini,” ucapnya.
Dia juga menegaskan agar kepala daerah harus memiliki inovasi kebijakan, namun penerapannya tetap memerlukan mengikuti aturan yang berlaku.
“Saya juga minta kepada seluruh kepala dan wakil kepala daerah untuk betul-betul memahami Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, sekaligus tata cara sistem pemerintahan,” paparnya.
Pihaknya juga mengajak kepala daerah agar mendukung pemerintahan Presiden Prabowo dan wakilnya Gibran. Dengan demikian program-program di daerah perlu seirama dengan sistem pemerintahan. Dia juga mengingatkan terkait janji-janji kampanye kepala daerah untuk ditepati.
“Pak Prabowo ingin pertumbuhan ekonomi tinggi, makin tinggi, ingin lapangan pekerjaan tercipta, lebih banyak lagi. Ingin swasembada pangan, ingin swasembada energi, ingin industrialisasi dan hilirisasi sukses. Ini beliau harus dipahami dan kita harus menjadi bagian dari suksesnya hal itu,” bebernya.
Sehingga SBY berpesan agar setelah pulang dari retreat ini kepala daerah mampu mewujudkan daerah yang unggul. Selain itu kepala daerah harus terus mengikuti perkembangan situasi dan kondisi di dunia global.
“Oleh karena itu perlu jaga diri baik-baik, tahu perkembangan dunia supaya kita tidak merugi. Intinya di situ,” tandasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkar.news)