JAKARTA, Lingkar.news – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah menyiapkan sebanyak 9.000 toilet yang tersebar di 127 area peristirahatan jalan tol untuk pemudik.
“Toilet-toilet yang tahun lalu sekitar 6.000 toilet di 127 rest area (area peristirahatan) jalan tol, itu sekarang sudah menjadi sekitar 9.000 toilet yang kita (pemerintah) siapkan. Jadi mudah-mudahan bisa memberikan kelancaran orang buang air kecil,” kata Menteri Basuki di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 5 April 2023.
Ia menyampaikan, pihaknya juga membuat area peristirahatan sementara di sejumlah titik, seperti di Tol Cipali km 81 di lahan seluas 5 hektar. Selain itu juga di Tol Tangerang-Merak km 97 yang menuju ke Pelabuhan Merak, untuk digunakan sebagai tempat parkir dan beristirahat menunggu waktu masuk ke dalam kapal di Pelabuhan Merak.
“Jadi bisa mengurangi antrean,” tambah Menteri Basuki.
Jalur Pansela Sukabumi Dipastikan Layak Dilalui Pemudik Lebaran 2023
Selain itu, Kementerian PUPR juga menyiapkan Tol Cisumdawu untuk difungsikan sebagai jalur mudik sepanjang 90 km dari wilayah Cileunyi sampai ke Dawuan dan menyiapkan jalur langsung dari Solo-Yogyakarta dari pintu keluar Tol Semarang-Solo.
“(Jalur) Solo-Jogja dari exit Jalan Tol Semarang-Solo nanti kalau orang mau ke Jogja enggak perlu lagi ke Kartosuro, langsung bisa tembus sehingga bisa melewati (menghindari) mungkin 7 traffic light (lampu merah) nah itu sudah membantu, lebih mencairkan kemacetan,” jelasnya.
Pemilik kendaraan listrik diimbau untuk tidak menjadikan kendaraan tersebut sebagai transportasi mudik demi keselamatan dan juga kenyamanan selama perjalanan ke kampung halaman.
Jelang Mudik 2023, Puluhan Bus Jalani Uji Kelaikan di Terminal Wates Kulon Progo
Praktisi Keselamatan Jalan Raya dan juga Founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu saat dihubungi di Jakarta pada Rabu, 5 April 2023 mengatakan bahwa isu pertama dari kendaraan ini adalah daya jangkau dan juga fasilitas pengisian daya.
“Masalah recharging ini belum begitu sebaik seperti infrastruktur kendaraan konvensional, maka para pengguna motor atau mobil listrik, saya sarankan untuk tidak menggunakannya jika jarak lebih dari 300 km atau enam jam lebih perjalanan,” kata Jusri Pulubuhu.
Menurutya, ketika para pemilik kendaraan listrik memaksakan untuk menggunakannya pada saat mudik nanti, pemilik dikhawatirkan akan menemukan berbagai kesulitan selama perjalanan ke kampung halaman.
“Jadi nanti Anda akan mengalami kesulitan sendiri, lebih-lebih kalau rute tujuan atau kampung kita ini agak keluar dari kota-kota besar gitu ya. Nah otomatis kebutuhan listriknya akan sedikit sulit,” jelasnya.
Namun untuk pemilik kendaraan listrik yang memiliki kampung halaman dengan jarak di bawah 200 km atau jarak tempuh di bawah enam jam perjalanan, Jusri mengatakan kendaraan listrik masih layaknya untuk digunakan.
Untuk menyikapi kekhawatiran para pengguna kendaraan listrik di Indonesia pada saat mudik Lebaran 2023 nanti, Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyiapkan berbagai kebutuhan untuk memasok daya kendaraan listrik selama perjalanan mudik 2023.
Hingga kini, PLN terus berupaya memperbanyak jumlah SPKLU yang ada di Indonesia. Untuk memudahkan para pemudik dalam menemukan SPKLU milik PLN, mereka bisa mendapatkan informasi melalui aplikasi PLN Mobile melalui fitur Electric Vehicle. (Lingkar Network | Koran Lingkar)