JAKARTA, Lingkar.news – Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, Hamzah Haz, meninggal dunia pada Rabu, 24 Juli 2024 pukul 09.30 WIB di Klinik Tegalan, Jakarta. Almarhum akan dimakamkan di daerah Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, membenarkan informasi terkait berpulangnya Wapres RI periode 2001-2004.
“Ya,” kata Arwani, Rabu, 24 Juli 2024.
Berbagai tokoh politik menyampaikan duka dan melayat ke kediaman almarhum. Salah satunya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang tiba sekitar jam 13.17 WIB.
Presiden langsung naik ke lantai dua rumah Hamzah Haz karena jenazah disemayamkan di lokasi tersebut.
Kedatangan Presiden Jokowi juga turut didampingi dengan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024 Gibran Rakabuming Raka, dan juga Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono.
Selain Jokowi, sebelumnya tokoh-tokoh bangsa lainnya sudah berdatangan ke rumah duka, di antaranya Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden Ke-11 Budiono.
Kemudian hadir pula sejumlah politisi, di antaranya Ketum PPP Mardiono, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, hingga Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel.
Selain para tokoh politik, masyarakat juga berdatangan mengunjungi rumah duka. Jalan di depan rumah duka itu pun ditutup sementara untuk menerima tamu-tamu yang bakal melayat ke rumah duka tersebut.
Adapun Hamzah Haz wafat di usia 84 tahun, pada pukul 09.30 di Kediaman Tegalan, Matraman Jakarta. Dia lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940.
Ia merupakan Ketua Umum PPP dua periode (1998-2007) dan menjabat sebagai Wakil Presiden Ke-9 RI mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputeri (2001-2004). Selain sebagai politisi dan wakil presiden, Hamzah Haz aktif di DPR RI dan juga menjabat Menteri.
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Awiek) menilai sosok Wakil Presiden Ke-9 Republik Indonesia Hamzah Haz sebagai politisi yang teduh.
“Dia politisi yang sejuk, politisi yang teduh, tidak berkonflik dan kami sangat kehilangan,” kata Awiek saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.
Menurutnya, Hamzah juga merupakan politisi senior yang menjadi teladan lantaran mampu mengukir sejarah menjadi wakil presiden dari partai berlambang ka’bah.
Awiek pun mengaku sangat berduka atas kepergian Hamzah. Ia berharap perjuangan Hamzah dapat menjadi sumbangsih bagi kemajuan Indonesia.
“Mudah-mudahan amal ibadahnya diterima dan perjuangan Pak Hamzah menjadi sumbangsih terhadap kemajuan bangsa ini,” ujarnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)