MAGELANG, Lingkar.news – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyatakan swasembada pangan menjadi salah satu penunjang untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di seluruh daerah di Indonesia.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menjelaskan bahwa isu kemiskinan ekstrem masih menjadi tantangan yang perlu diatasi semua pihak, termasuk pemerintah daerah (pemda). Menurutnya, berbagai upaya konkret mutlak dibutuhkan agar persoalan tersebut dapat ditangani dengan baik.
“Saat ini memang pemerintah tengah berupaya keras untuk mengatasi persoalan tersebut. Sejumlah kebijakan juga terus diperkuat seperti penyaluran bantuan sosial (bansos), memperluas pembukaan lapangan pekerjaan, pemberian subsidi energi bagi kalangan yang membutuhkan, dan meningkatkan layanan sosial,” kata Cak Imin saat menjadi pembicara di acara retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Selasa, 25 Februari 2025.
Oleh karena itu, Cak Imin mengajak para kepala daerah untuk menuntaskan persoalan kemiskinan di Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat secara khusus mendapatkan tugas besar untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan pemerataan kesejahteraan.
Pihaknya optimistis, dengan kerja sama semua pihak, utamanya pemerintah pusat dan daerah, langkah tersebut dapat terealisasikan dengan baik.
“Karena ini program nasional, saya minta kepada seluruh kepala daerah untuk harus memiliki kebersamaan agar target graduasi, menaikkan kelas dari kemiskinan menuju berdaya dapat tercapai,” tegasnya.
Selain itu, kata Cak Imin, tantangan lain yang harus dioptimalkan kepala daerah yaitu bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan.
Di sisi lain, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa upaya swasembada pangan perlu menjadi perhatian semua pihak.
Hal itu menjadi krusial lantaran dapat memicu krisis berkepanjangan apabila tidak ditangani dengan benar.
“Manakala terjadi krisis pangan itu akan melompat krisis politik dan konflik sosial terjadi, sehingga Presiden memerintahkan pada kami pada saat kami dilantik, dipanggil oleh beliau, supaya kami bisa mencapai swasembada pangan itu,” terangnya.
Amran menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis dalam mewujudkan swasembada pangan.
Saat sejumlah daerah di Indonesia dilanda El Nino, pihaknya bekerja sama dengan jajaran TNI/Polri untuk melakukan pompanisasi ke sejumlah lahan pertanian yang terdampak kekeringan.
“Dan dengan upaya tersebut hasil panen para petani dapat terjaga dengan baik. Keberhasilan ini tentu atas kolaborasi antara kami di Kementerian Pertanian dan seluruh kepala daerah,” tukasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkar.news)