Alih-Alih Esemka, Jokowi Pilih Hyundai untuk KTT G20

ROMBONGAN PEJABAT: Presiden RI, Joko Widodo dan rombongan melakukan uji coba mobil listrik saat berkunjung ke Kawasan Industri Terpadu Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Rabu (08/06). (Ant/Lingkar.news)

ROMBONGAN PEJABAT: Presiden RI, Joko Widodo dan rombongan melakukan uji coba mobil listrik saat berkunjung ke Kawasan Industri Terpadu Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Rabu (08/06). (Ant/Lingkar.news)

JAKARTA, Lingkar.news – Bukan mobil Esemka, melainkan mobil Hyundai yang telah dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kendaraan resmi para pemimpin berbagai negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022 nanti.

Hal ini menuai banyak sorotan dari para warganet. Bahkan sempat trending di Twitter karena keberadaan mobil listrik tersebut, berbanding dengan janji Presiden untuk mempopulerkan mobil Esemka.

“Kirain pakai ESEMKA yang produk asli anak bangsa, ternyata pakai K-POP. Terus janji stop importnya di mana?” tulis akun @coretan_gorong2.

“Kok malah banggain Hyundai, lah Esemka mana? Piye to?” tulis akun Grad3 (@supartoMas).

“Saya pahami sekarang, kenapa banyak orang yang merasa mampu dan mau jadi Presiden RI, karena yang bohongi rakyat dengan mobil Esemka, janji tidak ngutang, janji tidak akan impor, serta deretan janji palsu saja dianggap mampu dan terus dipuji,” tulis akun Muhammad Said Didu (@msaid_didu).

Dan masih banyak lagi komentar miring dari warganet terkait giat Presiden menjajal mobil listrik tersebut bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (08/06).

Selepas mendarat di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani di Kota Semarang, Presiden Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Batang. Setelah keluar Gerbang Tol Gringsing, Batang, Presiden dan Ibu Iriana kemudian berganti kendaraan dengan mobil bertenaga listrik lalu meninjau proyek KCC Glass di KITB.

“Saya kira halus, enggak ada suaranya,” ujar Presiden dalam keterangannya di kawasan proyek KCC Glass. Mobil listrik yang dijajal Presiden adalah Genesis dari perusahaan Hyundai.

Penilaian Jokowi mengenai kualitas mobil Hyundai yang suaranya halus, ramai menuai komentar negatif dari warganet yang membandingkan dengan mobil Esemka yang bukan hanya suaranya saja yang tidak ada, tapi wujudnya juga tak ada.

“Banggain Hyundai yang nyaris gak ada suaranya, kan kasihan Esemka yang gak ada wujudnya,” tulis Riri (@febree17_).

“Esemka lebih canggih, Pak. Bukan hanya suaranya gak ada, mobilnya pun sudah pakai mode stealth loh. Itu mode gak kelihatan. Kenapa gak bangga dengan produk sendiri. Kan sudah ada 6.000 unit yang pesan,” tulis Andi Rubby (@Rubby63275173). Ia pun menyertakan berita dari salah satu media yang menanyakan Jokowi yang menjelaskan bahwa mobil Esemka sudah siap dan sudah ada 6.000 unit lebih yang memesan.

Selain Presiden dan Ibu Iriana, tampak juga  menaiki mobil listrik Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad yang ketiganya berada dalam satu mobil.

Di mobil listrik lainnya, tampak Menteri BUMN Erick Thohir duduk bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Adapun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menumpangi mobil listrik lainnya bersama dengan istri.

Terkait mobil listrik yang direncanakan sebagai kendaraan resmi para pemimpin negara G20 di KTT G20, Presiden Jokowi pernah mengungkapkannya saat bertemu Ketua Majelis Nasional Republik Korea, Park Byeong Seug, di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Minggu, 20 Maret 2022 lalu.

“Minggu ini saya menghadiri peluncuran mobil listrik Hyundai IONIQ 5 menandai dimulainya produksi mobil listrik di Indonesia. Sementara mobil listrik Hyundai lainnya Genesis G80 akan menjadi mobil resmi KTT G20 sebagai showcase kerja sama RI-Korsel,” jelas Jokowi saat itu. (Lingkar Network | Lingkar.news)

Exit mobile version