JAKARTA, Lingkar.news – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan pihaknya sudah tiga hari terakhir hilang kontak dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Menurut Harvick, pihaknya di Kementerian Pertanian (Kementan) tidak bisa menghubungi Syahrul sejak yang bersangkutan dijadwalkan pulang dari kunjungan kerjanya di Italia dan Spanyol.
“Sabtu, 30 September 2023 atau Minggu, 1 Oktober 2023 harusnya (Syahrul Yasin Limpo) sudah kembali (ke Indonesia). Baru dua, tiga hari (tidak bisa berkomunikasi dengan SYL),” kata Harvick usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 3 Oktober 2023.
KPK Tegaskan Misteri Hilangnya Mentan SYL Tak Pengaruhi Penyidikan
Dia pun menambahkan, pihaknya sampai saat ini masih mencari keberadaan Syahrul Yasin Limpo yang diduga terlibat dengan kasus korupsi di Kementan.
Harvick mengatakan Syahrul melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol bersama dengan tiga orang pejabat eselon I, beberapa pejabat eselon II, dan staf Kementan. Namun, saat kembali ke Tanah Air, mereka berpisah.
“Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing, karena mungkin tiket juga terbatas akhirnya terpisah,” jelasnya.
Harvick juga mengaku tidak mengetahui posisi terakhir mantan gubernur Sulawesi Selatan itu ada di mana.
KPK Temukan Ada Pihak Ingin Lenyapkan Bukti Kasus Dugaan Korupsi di Kementan
Saat ditanya tentang upaya melaporkan ihwal menghilangnya Syahrul ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Spanyol, Harvick mengatakan instansi berwenang dan bertanggung jawab bisa jadi sudah mulai mencari keberadaan Syahrul.
Harvick juga mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mengetahui kabar menghilangnya Syahrul Yasin Limpo. Jokowi juga telah menunjuk Harvick sebagai mentan ad interim.
“Ad interim pasti sebagai pejabat yang memang satu kotak (lingkup) dengan pak mentan. Memang saya (ditunjuk sebagai) ad interim,” kata Harvick.
Harvick mengatakan tugas-tugas mentan otomatis akan dijalankan olehnya saat ini.
“Secara otomatis, memang karena saya dengan Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo). Sama-sama kami dilantik oleh Pak Presiden (Jokowi), tentu untuk mengisi kekosongan, apalagi yang bersifat policy, kebijakan, keputusan-keputusan strategis, tentu tidak harus berhenti,” jelasnya.
Hingga kini, lanjutnya, Presiden Jokowi mengarahkan agar segala tugas pokok dan fungsi tetap berjalan sesuai tugas masing-masing di Kementerian Pertanian (Kementan).
“Utamanya, tentu saja karena ini menyangkut teknis ada lima direktorat jenderal, empat badan, satu sekjen, satu irjen. Ini kami harus tetap berjalan tidak boleh berhenti, karena bagian dari pelayanan masyarakat,” tandasnya. (Lingkar Network | Ant – Koran Lingkar)
Kronologi Syahrul Yasin Limpo Hilang Usai Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi
- Syahrul diduga masih di Eropa usai dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK.
- KPK telah menetapkan tiga pasal dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
- Untuk menyelidiki dan mencari bukti atas dugaan kasus itu, KPK menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, pada Kamis, 28 September 2023 hingga Jumat pagi, 29 September 2023.
- Dalam penggeledahan rumah dinas politikus partai Nasdem tersebut, KPK menemukan uang tunai yang totalnya mencapai puluhan miliar rupiah, dalam bentuk rupiah dan mata uang asing.
- Di rumah dinas Syahrul itu, tim penyidik juga menemukan 12 senjata api dari berbagai jenis.
- Saat penggeledahan berlangsung, Syahrul sedang di Spanyol bertemu para petani.
- Wamentan Harvick Hasnul Qolbi mengatakan saat kunjungan kerja di Spanyol pada Kamis, 28 September 2023 itu, Syahrul didampingi eselon I dan II Kementan, tapi kemudian Syahrul berpisah dari rombongan saat hendak pulang.
- Setelah itu, Harvick menyebut Syahrul hilang kontak dan tak diketahui keberadaannya hingga saat ini, Rabu, 3 Oktober 2023.
DATA: Diolah dari berbagai sumber/Koran Lingkar.