• Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Senin, Juni 9, 2025
Lingkar.news
No Result
View All Result
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami
Lingkar.news
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
Lingkar.news
Home Metropolitan

Gawat! Populasi Sapi di Bekasi Terancam Gara-gara Wabah PMK

27-Jan-2025 23:16
in Metropolitan
Peternak sapi asal Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memajang ternak di lapak pasar hewan wilayah setempat, Senin. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Peternak sapi asal Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memajang ternak di lapak pasar hewan wilayah setempat, Senin. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

790
VIEWS
WhatsappFacebookTwitter

Bekasi, Lingkar.news – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak mengancam populasi sapi potong di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bahkan dapat berpengaruh terhadap kenaikan signifikan harga daging sapi apabila tidak segera ditangani.

Peternak sapi di Cikarang, Kabupaten Bekasi Budiyono mengaku kesulitan mendapatkan pasokan setelah wabah PMK mulai merebak. Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur kini masuk zona merah lalu lintas hewan ternak padahal kedua provinsi itu merupakan pemasok terbesar.

“Dampak PMK besar sekali karena sapi luar tidak bisa masuk terutama dari zona merah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Padahal suplai paling banyak justru dari dua provinsi itu. Sapi di Jabodetabek kebanyakan dari sana,” katanya di Cikarang, Senin (27/1)

BERITATERKAIT

Manokwari Status Waspada PMK, Daging Sapi Dilarang Masuk

Manokwari Status Waspada PMK, Daging Sapi Dilarang Masuk

9 Januari 2025
Pemprov Jatim Droping 7.000 Dosis Vaksin PMK ke Pacitan

Pemprov Jatim Droping 7.000 Dosis Vaksin PMK ke Pacitan

17 Januari 2025

Ia mengatakan sejak awal wabah PMK, harga sapi potong sempat turun akibat banyak pembeli mengurungkan niat karena khawatir terkena dampak penyakit tersebut.

Namun, lanjut dia, apabila penanganan terhadap wabah PMK tidak kunjung menunjukkan hasil positif, harga daging sapi justru akan berbalik naik dalam beberapa waktu ke depan karena berkaitan dengan gangguan suplai.

“Sekarang harga turun karena orang tidak mau beli, tapi saya yakin akan naik setelah dua bulan penyakit PMK ini. Karena kalau suplai dari Jawa Tengah dan Jawa Timur berkurang, otomatis harga sapi mahal,” katanya.

Dirinya berharap pemerintah dapat segera menangani persoalan ini terlebih dalam waktu dekat menghadapi momentum besar yakni awal bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri dengan kecenderungan permintaan tinggi konsumen.

“Kalau kondisi seperti ini terus, harga daging naik, peternak sulit mendapatkan sapi karena suplai berkurang. Bukan hanya di Jawa, tapi di Lampung juga kini terdampak PMK. Khawatir jangka panjang untuk kebutuhan Idul Adha dan Idul Fitri terganggu. Ini kami harus memang memutar otak agar peternakan bisa survive,” katanya.

Budiyono mengaku kondisi wabah PMK yang semakin meluas ini disebabkan juga oleh kondisi sapi telah terlebih dahulu mengidap penyakit lain, mulai dari jantung hingga paru sehingga mudah terpapar PMK lantaran lemah daya tahan tubuh.

“Sekarang peternak agak takut dengan wabah, wabah lebih parah karena sapi sudah ada komorbid baik paru maupun penyakit di jantung jadi ketika kena PMK langsung ambruk. Dampaknya sekarang kami agak sulit untuk bisa memilih dan memilah sapi yang lebih sehat,” katanya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwian Wahyudiharto mengaku ada kenaikan kasus PMK dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data hingga pekan keempat Januari 2025, terdapat 86 ekor sapi yang sakit, 26 ekor sapi yang sembuh, 10 ekor sapi dipotong paksa serta tiga ekor lain mati.

“Memang menjelang beberapa pekan terakhir ini kita mengalami kenaikan kasus PMK yang menyerang ternak seperti sapi, ada juga kambing dan domba. Saat ini vaksin terus kami gencarkan agar tidak semakin meluas. Di awal tahun ini sudah 1.000 dosis vaksin yang diberikan,” katanya.

Tidak sebatas vaksinasi, pihaknya juga memperketat jalur distribusi hewan ternak, terutama dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setiap ternak yang datang harus dikarantina minimal 14 hari.

“Pengawasan terhadap lalu lintas terutama di pasar-pasar hewan, rumah potong hewan, juga kandang-kandang peternak. Monitoring ternak asal Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui akses tol, setiap sapi yang datang langsung dikarantina. Kami juga terus melakukan edukasi peternak agar tahu bagaimana pencegahan dan penanganan sebelum makin parah,” kata dia.(KR-PRA). (rara-lingkar.news)

Tags: Berita BekasiPenyakit Mulut dan Kuku
SendShareTweet
Ipung

Ipung

Berita Terkait

Jakarta Fair 2025 Bakal Diramaikan 2.550 Perusahaan Swasta-UMKM
Metropolitan

Jakarta Fair 2025 Bakal Diramaikan 2.550 Perusahaan Swasta-UMKM

by Ulfa Puspa
7 Juni 2025

JAKARTA, Lingkar.news - Jakarta Fair 2025 siap digelar pada pertengahan Juni. Sebanyak 2.550 perusahaan bakal meramaikan ajang pameran dan hiburan ...

Read moreDetails
Pemprov Jakarta Percepat Pemberlakuan Sekolah Gratis SD dan SMP

Pemprov Jakarta Percepat Pemberlakuan Sekolah Gratis SD dan SMP

6 Juni 2025
Pramono Terapkan Pajak BBM 5 Persen Khusus Kendaraan Pribadi

Pramono Terapkan Pajak BBM 5 Persen Khusus Kendaraan Pribadi

5 Juni 2025
Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus Resmi Beroperasi Hari Ini

Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus Resmi Beroperasi Hari Ini

4 Juni 2025
Pramono Imbau Penyelenggara Kurban Terapkan Eco Qurban, Apa Itu?

Pramono Imbau Penyelenggara Kurban Terapkan Eco Qurban, Apa Itu?

2 Juni 2025

Featured Post

Disdikpora Kudus Minta Guru SD Buat KBM Menyenangkan Bagi Siswa Baru
Jateng

Disdikpora Kudus Minta Guru SD Buat KBM Menyenangkan Bagi Siswa Baru

by Ulfa Puspa
5 Juni 2025

KUDUS, Lingkar.news – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus telah menyosialisasikan transisi PAUD ke SD...

Rakor Penanganan Stunting, DKK Kudus: Diagnosa Harus Sesuai Kriteria Medis

Rakor Penanganan Stunting, DKK Kudus: Diagnosa Harus Sesuai Kriteria Medis

5 Juni 2025
SD 2 Barongan Kudus Uji Coba OSN, Sekolah Lakukan Persiapan Maksimal

SD 2 Barongan Kudus Uji Coba OSN, Sekolah Lakukan Persiapan Maksimal

4 Juni 2025
Puluhan Sekolah Ikuti Seleksi FLS3N Tingkat Kecamatan Jati Kudus

Puluhan Sekolah Ikuti Seleksi FLS3N Tingkat Kecamatan Jati Kudus

3 Juni 2025
Seluruh Puskesmas di Kudus Punya Kelas Si Cantik untuk Intervensi Stunting

Seluruh Puskesmas di Kudus Punya Kelas Si Cantik untuk Intervensi Stunting

3 Juni 2025

Trending Post

  • Cara Nonton Video Viral Lewat Yandex Browser Jepang atau Yandex Ru

    Cara Nonton Video Viral Lewat Yandex Browser Jepang atau Yandex Ru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Lelang Barang Sitaan 11 Juni Secara Online, Ada Tas Mewah & Mobil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Garang Asem Ayam Tanpa Daun dan Belimbing Wuluh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Sop Konro, Makanan Tradisional Khas Makassar yang Legendaris

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Banten Cairkan Gaji ke-13 ASN dan PPPK Mulai 5 Juni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Post Terbaru

Wagub Apresiasi PSHT Bekali Calon Warga Wawasan Kebangsaan
Jatim

Wagub Apresiasi PSHT Bekali Calon Warga Wawasan Kebangsaan

by Redaksi
8 Juni 2025

MADIUN, LINGKAR - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengapresiasi Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atas inisiatif...

100+ Kata Kata Motivasi dari Tokoh Dunia Bikin Makin Semangat

100+ Kata Kata Motivasi dari Tokoh Dunia Bikin Makin Semangat

8 Juni 2025
KPK Lelang Barang Sitaan 11 Juni Secara Online, Ada Tas Mewah & Mobil

KPK Lelang Barang Sitaan 11 Juni Secara Online, Ada Tas Mewah & Mobil

8 Juni 2025
Haedar Nashir Ungkap Makna Terdalam Berkurban Bukan Menyembelih Ternak

Haedar Nashir Ungkap Makna Terdalam Berkurban Bukan Menyembelih Ternak

8 Juni 2025
Facebook Instagram Youtube RSS
Lingkar.news

Lingkar News adalah web resmi dari Lingkar Media Group Network Meliputi Lingkar TV Lingkar Jateng, Lingkar Jatim, Lingkar Jogja dan Lingkar Jabar

Media Network Kami :

  • Jateng
  • Jabar
  • Jatim
  • Jogja
  • Papua
  • Banten
  • Tentang Kami
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer

© 2022 Lingkar News Mendalam dan Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • KORAN LINGKAR
  • LINGKARTV
  • Regional
    • Jateng
    • Jatim
    • Jabar
    • Jogja
    • Papua
    • Banten
  • Politik
  • Artikel
  • Resep
  • Tentang Kami

© 2022 Lingkar News Mendalam dan Terpercaya