Calon Gubernur Jakarta Jangan Coba-coba Kampanye Atasi Banjir, Ini Kata Peneliti UI

Calon Gubernur Jakarta Jangan Coba-coba Kampanye Atasi Banjir, Ini Kata Peneliti UI

Pengendara mendorong motornya saat melintasi banjir yang terjadi di kawasan Joglo, Jakarta, pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu. (Antara/Lingkar.news)

JAKARTA, Lingkar.news – Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi da Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Dr. Chotib Hasan, M.Si. mengingatkan kepada para Calon Gubernur Jakarta untuk tidak berkampanye tentang mengatasi banjir pada helatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Menurutnya, sebagai tempat bermuaranya 13 sungai, tak heran kalau Jakarta memiliki kebiasaan banjir tiap tahun. Ketiga belas sungai tersebut antara lain Mookevart, Angke, Pesanggrahan, Grogol, Krukut, Baru Barat, Ciliwung, Baru Timur, Cipinang, Sunter, Buaran, Jati Kramat, dan Cakung.

“Makanya siapa pun nanti yang mau menjadi Gubernur DKI Jakarta mungkin jangan coba-coba berkampanye tentang mengatasi banjir,” ucap Chotib dalam sebuah diskusi “Urban Dialogue” yang diadakan secara daring pada Kamis, 27 Juni 2024.

Chotib yang kini menjabat sebagai Ketua Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI, juga menjelaskan bahwa secara geografis Jakarta berada di pantai utara pulau Jawa sehingga memiliki dataran tanah yang tidak terlalu tinggi dari permukaan laut.

“Di utara itu ada daerah aluvial atau dataran banjir, kemudian di tengah ada lipatan pegunungan, dan di selatan ada dataran tinggi. Kemudian, salah satu daerah aluvial di pantai utara Jawa itu ada namanya Jakarta,” ujarnya.

Kondisi geografis ini menurutnya membuat Jakarta rentan terhadap banjir. Bahkan, sejak zaman kolonialisme Belanda, Jakarta sudah kerap dilanda banjir sebagai dampak dari pembangunan.

“Jakarta memang memiliki dataran rendah, 0 dari permukaan laut,” tegas Chotib.

Dalam Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT Kota Jakarta ke-497 pada 22 Juni lalu, persoalan banjir menjadi salah satu sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPRD DKI Jakarta, mengatakan bahwa meski hingga usia Jakarta ke-497 sudah terjadi banyak pencapaian dalam berbagai bidang, namun persoalan banjir di kota metropolitan ini masih belum terselesaikan hingga saat ini. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version