JAKARTA, LINGKAR – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan bahwa data menunjukkan hampir satu juta Warga Negara Indonesia (WNI) bepergian ke luar negeri untuk berobat setiap tahun, dengan potensi kebocoran devisa mencapai hampir Rp200 triliun.
Mengacu ke data dari Pemerintah Singapura, Warga Negara Indonesia (WNI) merupakan salah satu pasien asing dengan proporsi terbanyak yang berobat ke Singapura.
Ia berharap pembangunan rumah sakit dengan teknologi tinggi bisa menjadi solusi mengurangi tingginya jumlah warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri.
Menko PMK berharap kehadiran Mayapada Hospital tidak hanya memperkuat sistem layanan kesehatan dalam negeri, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai destinasi health tourism, sekaligus pusat pengembangan SDM unggul dan inovasi teknologi kesehatan nasional.
“Oleh karena itu, kami mengapresiasi kehadiran rumah sakit berteknologi tinggi seperti Mayapada Hospital, hadir di Jakarta, membuat health tourism bukan ke luar negeri, tetapi health tourism masuk ke Indonesia,” ucapnya saat menghadiri seremoni peletakan batu pertama pembangunan Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/6).
Ia juga berharap langkah ini bisa menginspirasi rumah sakit swasta lainnya di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas layanan, memperkuat infrastruktur, dan memanfaatkan kemajuan teknologi demi memberikan layanan kesehatan yang lebih merata dan berdaya saing global.
Menurutnya, peran sektor swasta sangat strategis untuk menghadirkan akses layanan kesehatan yang unggul, inovatif, dan terintegrasi dengan agenda pembangunan manusia secara nasional.
“Kami berharap, ini menjadi tempat untuk pengembangan SDM kesehatan yang berkualitas, pengembangan teknologi, inovasi, dan research and development (R&D) yang kuat, menyatu dengan pelayanan yang kuat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menko PMK menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah menetapkan lima quick win bidang pembangunan manusia tahun ini di bawah koordinasi Kemenko PMK. Salah satunya adalah pembangunan rumah sakit di daerah.
Saat ini, pemerintah tengah mengebut pembangunan rumah sakit tipe C di berbagai pelosok Tanah Air. Tahun 2025 ini terdapat 32 rumah sakit daerah yang dibangun menjadi tipe C, dan pada 2026 ditargetkan bertambah 34 rumah sakit lagi.
Di samping itu, menurut Menko Pratikno, kebutuhan akan rumah sakit advance dengan teknologi mutakhir juga tidak kalah mendesak. Ia menyampaikan bahwa kehadiran rumah sakit canggih seperti Mayapada sangat penting untuk melengkapi upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
“Kita juga butuh rumah sakit yang advance. dengan teknologi robotik, AI, dan precision medicine. Semuanya itu sangat memungkinkan dengan kecerdasan AI dengan kecanggihan teknologi bioinformatic yang memungkinkan kita memberikan pelayanan presisi,” jelasnya.
Jurnalis : Humas
Editor : Ika Tamara