KULON PROGO, Lingkar.news – Puluhan ribu wisatawan memadati Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari pertama tahun 2024, Senin, 1 Desember 2023 untuk menikmati keindahan pantai. Begitu pula penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta, hingga pemecah ombak Pelabuhan Tanjung Adikarto padat pengunjung.
Koordinator TPR Pantai Glagah Agus Subiyanto, di Kulon Progo, mengatakan tiga hari terakhir, kunjungan wisatawan ke Pantai Glagah cukup tinggi.
Pada Sabtu, 30 Desember 2023 sebanyak 5.831 orang. Kemudian pada Minggu, 31 Desember 2023 sebanyak 10.728 orang. Hingga Senin, 1 Januari 2024 sebanyak 10.338 orang.
“Kami optimistis jumlah wisatawan yang ke Pantai Glagah lebih dari 15.000 orang,” kata Agus.
Ia mengatakan wisatawan memadati spot-spot Pantai Glagah dari timur sampai barat, mulai dari pemecah ombak Tanjung Adikarto, laguna, kawasan pasir pantai dan tempat berkemah.
“Pantai Glagah sangat indah dan menarik. Selain itu mudah dijangkau dari jalur utama,” katanya lagi.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan perayaan malam pergantian tahun yang dipusatkan di Pantai Trisik dipadati wisatawan hingga lebih dari 5.700 orang.
Meski kapasitas Pantai Trisik terbatas, minat masyarakat merayakan pergantian tahun sangat tinggi.
“Petugas sampai menghalau wisatawan yang akan masuk ke Pantai Trisik, karena kondisinya sudah penuh,” katanya lagi.
Ia mengatakan pemilihan Pantai Trisik sebagai pusat acara merupakan wujud dukungan moril kepada pelaku wisata setempat yang sempat dilanda musibah berupa abrasi parah. Fenomena alam ini menyebabkan banyak fasilitas wisata rusak hingga membuat pamor pantai tersebut merosot.
“Kita tahu Trisik beberapa waktu terakhir memang agak kurang diminati wisatawan dan kebetulan juga ada beberapa aktivitas yang sudah dibentuk misalnya laguna, kolam renang dan permainan anak yang karena abrasi kuat sehingga venue itu hilang,” katanya pula.
Selain itu, penyelenggaraan acara ini juga berkaitan dengan sedang dibangunnya jembatan baru penghubung Kulon Progo dengan Bantul. Jembatan itu terletak tak jauh dari kawasan Pantai Trisik.
“Pergantian tahun ini kebetulan momentumnya bersamaan dengan akan terhubungnya Pandansimo ke Banaran. Jadi kami berikan semangat kepada masyarakat berupa atraksi budaya. Di pergantian tahun ini satu sisi kami cari tempat yang sudah lama tidak disentuh,” katanya lagi.
Selain itu, juga pemerataan dan menjaga agar hubungan kita dengan berbagai pihak tetap baik, tanpa ada yang dikorbankan, kata dia.
Lebih lanjut, Joko mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata di Kulon Progo 2023 sudah melebihi target yang ditentukan. Capaian PAD wisata 2023 sudah mencapai 100,2 persen dari nominal Rp 5,2 miliar.
“Capaian target tersebut bahkan diraih sebelum momen libur akhir tahun 2023. Artinya, pendapatan selama libur akhir tahun nanti adalah bonus karena PAD kita sudah melebihi target,” katanya pula. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)