DEMAK, Lingkar.news – Kehadiran agrowisata petik buah di Desa Wisata Jerukgulung, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak menjadi salah satu wisata yang wajib dikunjungi masyarakat, utamanya masyarakat pecinta buah.
Agrowisata yang berada di lahan dengan luas enam hektare ini menawarkan sensasi pengalaman memetik buah langsung dari pohonnya.
Untuk musim ini, Desa Jerukgulung menawarkan wisata petik buah jambu kristal dengan tarif masuk Rp10.000. Wisatawan juga bisa menikmati jambu kristal hasil di lokasi sepuasnya.
“Ini luas lahan kisaran 6 hektare. Untuk yang siap saat ini adalah petik jambu, itu yang sudah ready siap dikunjungi,” kata pemilik sekaligus pengelola agrowisata petik jambu di Desa Jerukgulung, Suyadi, pada Minggu, 29 September 2024.
Keren! Kerajinan Bedug Desa Wisata Karangmlati Demak Tembus Pasar Global
Pria yang akrab disapa Kang Suyadi menjelaskan bahwa tanaman jambu kristal ini bisa dipanen setiap hari lantaran lahan yang cukup luas.
“Setiap hari itu bisa panen, karena ini ‘kan banyak (luas) jadi panennya bisa blok-blokan. Tapi kalau memang pas musim nggak ada ya nggak ada. Tapi ini kendalanya banyak hama tikus. Harusnya bisa panen banyak,” terangnya.
Agrowisata petik buah juga bisa menjadi wisata edukasi sehingga cocok dikunjungi keluarga maupun pihak sekolah sambil bermain dan belajar petik buah langsung.
“Jadi saat masuk, pengunjung membayar Rp10 ribu. Kita akomodasi di dalam bisa makan sepuasnya, kalau dibawa pulang itu ditimbang per kilogramnya Rp15 ribu. Kalau di dalam itu mau makan sepuasnya silakan, bawa cobek dan lain-lain bisa,” ujarnya.
Menurut Kang Suyadi jambu kristal terkenal dengan rasa buahnya yang enak sehingga banyak pecinta buah yang datang langsung untuk merasakan sensasi wisata petik buah ini.
“Kalau untuk rasanya sendiri itu memang beda dari jambu yang dijual-jual dipasaran, dan memang di sini rasanya enak, kata wisatawan yang sudah mencoba itu juga enak,” ucapnya.
Berasal dari Buah Mangrove, Camilan Brayo di Surodadi Demak Punya Rasa Unik
Kang Suyadi menjelaskan bahwa saat ini agrowisata di Desa Jerukgulung itu sudah dibuka sejak tahun 2022 dan dikelola secara mandiri.
“Itu sudah ada sejak tahun 2022 itu mulainya, penanaman sekitar tahun 2020 terus kita buka ke agro itu tahun 2022 setelah melalui proses penanaman. Sementara ini dikelola mandiri semua,” jelasnya.
Untuk kedepannya, dirinya merencanakan akan menghadirkan agrowisata petik buah dengan 25 jenih buah.
“Selain jambu kristal, juga ada jeruk Lemon California, jeruk Pontianak, jeruk santangmadu, insyaallah ada mangga, nangka madu, kelapa kopyor, alpukat. Jadi kami insyallah rencananya ada 25 jenis buah ada di situ. Tapi memang itu masih dan melalui proses semua,” bebernya.
“Untuk yang jeruk california memang sudah banyak buahnya. Udah siap dipetik tapi untuk wedang. Jeruk santang madu itu juga sudah bua, tapi itu terbatas belum bisa dibuka untuk umum. Jadi masih sedikitlah, tapi kalau ada tamu sedikit ya kita tawari,” sambungnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)