SLEMAN, LINGKAR – Kementerian Pertanian RI berkomitmen memberikan dukungan dalam mengembangkan budidaya kopi di kawasan lereng Gunung Merapi yang tengah digencarkan Pemerintah Provinsi DIY bersama Pemerintah Kabupaten Sleman.
Dirjen Perkebunan Kementan Heru Tri Widarto saat mengikuti panen perdana kopi robusta di Ploso Kerep, Cangkringan, Sleman, Minggu mengatakan, upaya pengembangan budidaya kopi di lereng Merapi ini merupakan langkah strategis mengingat, selain dikenal sebagai kota pelajar, DIY khususnya wilayah Kabupaten Sleman dikenal dengan potensi pariwisata yang sangat kaya.
“Selain dikenal kota pelajar, dikenal juga dengan potensi pariwisata. Kopi dan pariwisata memiliki keterkaitan. Dimana kopi menjadi tren yang banyak terdapat di tempat-tempat wisata. Kami berkomitmen memberikan dukungan untuk dikembangkan lagi (sektor kopi),” katanya.
Menurut dia, komitmen ini juga diwujudkan dalam bentuk bantuan yang diberikan Kementan RI, salah satunya pemberian bantuan puluhan ribu bibit kopi kepada Kalurahan (setingkat desa) Umbulharjo dan Kalurahan Glagaharjo Cangkringan.
Atas dukungan tersebut, Bupati Sleman Harda Kiswaya yang juga hadir mendampingi Gubernur DIY dan Dirjen Perkebunan Kementan RI menyampaikan terima kasih atas bantuan serta dukungan pengembangan budidaya kopi di Kabupaten Sleman.
Ia berharap momentum panen perdana ini menjadi simbol kebangkitan dan semangat baru bagi petani dan masyarakat Sleman dalam mengembangkan komoditas kopi.
“Kopi Merapi baik kopi robusta maupun arabica merupakan kopi unggulan daerah Kabupaten Sleman di mana perkebunan yang dikembangkan masyarakat berada di lahan kebun masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan, dalam perjalanannya, pengembangan kopi di Sleman ini juga mendapat dukungan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melalui dana keistimewaan untuk pelaksanaan pengembangan kopi Robusta di Kabupaten Sleman.
“Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi lokal, khususnya varietas robusta yang banyak dikembangkan di wilayah Sleman yang berada di kaki Gunung Merapi,” katanya.
Harda juga berkomitmen untuk terus mempertahankan dan mengembangkan budidaya kopi lereng Merapi sebagai bagian dari pengembangan ekonomi kerakyatan di Sleman. (RARA – LINGKAR)