Silpa Pemkot Malang 2023 Turun Jadi Rp200 Miliar, DPRD Soroti Hal Ini

Silpa Pemkot Malang 2023 Turun Jadi Rp200 Miliar, DPRD Soroti Hal Ini

Anggota Banggar DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman menyampaikan masukan atas penggunaan APBD 2023 (Antara-HO-DPRD Malang/Lingkar.news)

MALANG, Lingkar.news – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang atas keberhasilan dalam menekan besaran Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 menjadi Rp200 miliar. Pada tahun 2022, besaran Silpa ini mencapai Rp400 miliar.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, menyampaikan apresiasi ini usai rapat paripurna dengan agenda penyampaian laporan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Malang terhadap ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023, di ruang rapat paripurna DPRD setempat, Kamis, 20 Juni 2024.

“Meski demikian, apabila dilihat bagaimana penyerapannya, masih ada beberapa masalah yang muncul. Seperti belum sinkronnya beberapa hal terkait anggaran yang untuk Aparatur Sipil Negara (ASN),” ujar Made.

Made menambahkan bahwa masih banyak anggaran yang tidak terserap secara optimal. Dia berharap anggaran Silpa, terutama dari gaji ASN, dapat dihitung secara lebih matang di masa mendatang.

“Jangan sampai Silpa justru ada gaji ASN yang penyerapannya kecil,” katanya.

Menurut Made, banyak pihak yang membutuhkan anggaran tersebut, namun anggaran tersebut justru mandek di Silpa gaji ASN.

Beberapa Silpa juga muncul akibat adanya efisiensi dari pekerjaan yang berhasil dilakukan sejumlah dinas.

“Capaian seperti itu yang kami apresiasi dan bisa dicontoh oleh dinas lain. Silpa tahun 2023 ini menjadi yang terendah dalam lima tahun terakhir. Kedepan, besaran Silpa ini bisa ditekan lagi,” ujarnya.

Namun, Made juga mengingatkan bahwa Silpa yang terlalu kecil juga perlu diperhatikan. Hal ini bisa menunjukkan adanya indikasi in-efisiensi atau banyak anggaran yang tidak terserap dengan maksimal.

“Setidaknya Silpa ini antara Rp100 – Rp150 miliar masih tergolong proporsional,” kata Made. (Lingkar Network | Anta– Lingkar.news)

Exit mobile version