Sambut Liburan Sekolah, Pemkot Surabaya Siapkan Spot Wisata Menarik

SIMBOLIS: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meresmikan Taman Asreboyo (Asli Arek Suroboyo) di Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya pada Mei 2023. (Istimewa/Lingkar.news)

SIMBOLIS: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meresmikan Taman Asreboyo (Asli Arek Suroboyo) di Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya pada Mei 2023. (Istimewa/Lingkar.news)

SURABAYA, Lingkar.news  – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah menggenjot penataan ulang di beberapa titik wisata untuk menyambut pengunjung selama periode liburan sekolah 2023. Beragam titik-titik wisata ditambah, ada yang diperbarui, dan ada pula yang diberikan sentuhan konsep baru agar lebih menarik.

Perubahan itu bisa dilihat di Jalan Tunjungan hingga kompleks Balai Pemuda. Dua tempat di pusat kota itu menjadi titik berkumpul masyarakat dan kegiatan kesenian. Di Kompleks Balai Pemuda Surabaya menonjolkan sisi bangunan bersejarah, kawasan plaza, dan alun-alun bawah tanah. Kemudian ada pula sejumlah ruangan yang acap kali dijadikan lokasi menggelar pameran kesenian.

Khusus di Jalan Tunjungan yang disesaki gedung perkantoran dan hotel, kini semakin semarak terutama pada malam hari karena adanya aktivitas perekonomian masyarakat. Ada kafe, restoran, hingga sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang diberdayakan oleh pemerintah setempat. Jalan Tunjungan seolah menjadi “surga” bagi anak-anak muda untuk cangkrukan atau berkumpul dan ngobrol bersama. Deretan stan jajanan dan kafe dimanfaatkan untuk ajang kulineran.

Kini juga ada Taman Surya yang sudah dibuka kembali untuk umum pada Rabu, 31 Mei 2023. Saat pembukaan, ada festival makanan gratis dan penampilan kesenian khas “Ludruk Cak Kartolo”.

Kawasan di Balai Kota Surabaya semakin dipadati pengunjung, utamanya saat malam hari. Lokasi itu lebih dimanfaatkan oleh para keluarga. Mereka banyak menghabiskan waktu dengan bermain bersama.

Selain tiga tempat itu, ada juga Wisata Perahu Sungai Kalimas, Adventure Land Romokalisari, Hutan Mangrove Wonorejo dan Gunung Anyar, Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Kebun Binatang Surabaya (KBS), dan Monumen Tugu Pahlawan.

Wisata Edukasi

Surabaya juga memiliki wisata edukasi di Museum Pendidikan, Museum Olahraga, Museum Sepuluh Nopember, Museum H.O.S Tjokroaminoto, Museum Dr Soetomo, Museum W.R Soepratman, hingga Rumah Kelahiran Bung Karno.

Kesan Surabaya ingin “mewisatakan diri” semakin terlihat nyata, sebab ada beberapa wacana yang akan diterapkan ke depannya seperti “Surabaya Night Zoo” di lingkungan KBS. Wahana itu untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak soal pola hidup binatang nokturnal.

Selain itu, Pemkot Surabaya, melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) setempat kini juga mengembangkan Kampung Peneleh. Pengerjaan Kampung Peneleh itu dititikberatkan pada penguatan sisi sejarah. Pasalnya di lokasi tersebut terdapat sejumlah objek wisata yang memiliki nilai sejarah, seperti Rumah Kelahiran Bung Karno, Museum H.O.S Tjokroaminoto, dan Masjid Jamik Peneleh.

Kemudian, di Kampung Peneleh juga dihubungkan dengan unit perahu dari wisata Kalimas untuk mempermudah dan memperluas cakupan kedatangan pengunjung di kawasan itu.

Konsep edukasi itu cocok untuk dihubungkan, sebab wahana perahu di Kalimas sering dinikmati oleh wisatawan yang membawa keluarga mereka masing-masing, termasuk anak-anak.

Wisata Olahraga

Selanjutnya, Pemkot Surabaya bakal membentuk wisata olahraga. Terdengar sedikit berbeda, memang, dari kebanyakan konsep yang diterapkan sebelumnya.

Konsep wisata olahraga yang tengah dipersiapkan akan menjadikan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai objek utamanya. Bukan tanpa alasan, stadion di sisi barat Kota Surabaya itu merupakan kandang salah satu klub sepak bola legendaris Indonesia, yaitu Persebaya.

Pemerintah Kota Surabaya membuat program wisata olahraga itu karena terinspirasi dari klub sepak bola luar negeri, seperti Liverpool Manchaster United, Barcelona, Real Madrid, dan sejumlah tim lainnya.

 Sejumlah piala dan barang-barang legenda maupun pemain yang masih aktif turut dipajang di lokasi itu. Keberadaan objek tersebut menjadi nilai lebih untuk menarik kedatangan wisatawan, mengingat Persebaya punya nama besar di belantika sepak bola nasional.

 Upaya mengonsep Stadion GBT untuk sarana olahraga rencananya juga akan dimasukkan ke dalam berkas kerja sama “sister city” dengan Kota Liverpool di Inggris. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version