Sediakan Batik Demakan, LEA Collection Jadi Jujugan Wisatawan Peroleh Cendera Mata

Sediakan Batik Demakan, LEA Collection Jadi Jujugan Wisatawan Peroleh Cendera Mata

MEMAMERKAN: Admin LEA Collection, Mafaza Zakiya (25), memperlihatkan batik khas Demak motif jambu, Selasa, 12 November 2024. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkar.news)

DEMAK, Lingkar.news Batik khas Demak memiliki ciri khas tersendiri karena banyak terinspirasi dari kekayaan budaya dan masyarakat setempat. Beragam motif batik demakan cocok menjadi cendera mata ketika berkunjung ke Kota Wali.

Salah satu pusat oleh-oleh yang menyediakan suvenir batik khas Demak adalah Gallery LEA Collection yang berlokasi di Jalan Raya Demak – Kudus Desa Mranak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak. Galeri batik ini didukung sengan suasan klasik karena berada di rumah joglo.

LEA Collection cukup terkenal di kalangan masyarakat Kabupaten Demak sebagai salah satu pusat oleh-oleh suvenir batik asli buatan pengrajin batik di Kota Wali.

Owner LEA Collection, Masluroh, menyampaikan bahwa di galeri batiknya tidak hanya menyediakan batik motif khas Kabupaten Demak, tetapi juga banyak motif batik nusantara.

“Jadi tidak hanya batik Demak saja, saya jualnya beragam aneka batik nusantara,” ujarnya. 

Desa Wisata Karangmlati Kenalkan Berbagai Corak Khas Batik Demakan

Motif batik khas demakan yang populer diantaranya motif jambu, belimbing, mahkota, pintu bledek, biota laut, mangrove, kapal, 8 penjuru mata angin, Masjid Agung Demak, dan ilir.

Sedangkan koleksi motif batik luar daerah diantaranya batik Pekalongan, Solo, dan tenun Troso Jepara.

Masluroh yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Produk Obyek Daya Tarik Wisata (PPODTW), Dinas Pariwisata Demak itu mengaku, pelanggan di LEA Collection tidak hanya dari lokal Demak saja melainkan kerap menjadi jujukan wisatawan luar daerah untuk mencari oleh-oleh batik khas Kota Wali. 

“Peminat sebagian besar itu lokal Demak, tapi ada juga wisatawan luar Demak. Dan di Pemkab Demak ada kebijakan bupati yang mana setiap hari rabu, seluruh pegawai pemkab harus mengenakan batik demakan,” bebernya. 

“Kalau luar Demak itu biasanya buat suvenir, oleh-oleh. Atau orang yang berkunjung ke Demak itu biasanya datangnya ke kami,” imbuhnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)

Exit mobile version