DEMAK, Lingkar.news – Puluhan rumah warga di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak rusak diterjang gelombang pasang.
Gelombang air laut menerjang permukiman warga hingga memporakporandakan lantai keramik. Selain itu tembok rumah ambrol sehingga warga terpaksa mengungsi di lokasi yang lebih aman.
Salah satu warga Bedono, Aufah, mengatakan bahwa rumahnya rusak parah, temboknya sampai roboh akibat diterjang ombak.
“Iya ambruk, karena ombak besar malam tadi, langsung ambruk. Waktu itu langsung lari, usung-usung (angkat-angkat) barang-barang yang bisa diselamatkan,” ujar Aufah, Senin, 23 Desember 2024.
Aufah menyampaikan apabila gelombang air laut masih tinggi, ia berencana mengungsi terlebih dahulu ke lokasi yang aman. Mengingat kondisi sebagian tembok rumah sudah jebol.
“Nanti ngungsi, ke rumah saudara, intinya ke tempat aman,” sambungnya.
Warga lain, Saiful Rozi mengungkapkan gelombang tinggi sudah terjadi sejak pekan kedua Desember 2024. Banyak warga memilih mengungsi karena air laut menggenangi permukiman.
“Kalau banjir sama gelombang besar-besarnya sudah semingguan ini. Masyarakat masih tetap tinggal di sini, tapi kalau malam biasanya ngungsi di luar, karena gelombang tinggi. Pokoknya yang penting nyawanya selamat dulu,” terangnya.
Disisi lain, Kepala Desa Bedono, Agus Salim, menyebutkan gelombang laut yang tinggi menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan.
“Rumah-rumah warga kondisi rusak sangat parah itu kurang lebih 30-an dan ringan kurang lebih 40-50. Memang saat ini memang butuh bantuan,” ucapnya.
Selain rumah warga, sarana umum seperti jalan hingga musala juga mengalami kerusakan. Pihaknya berharap ada bantuan untuk meringankan warga terdampak gelombang laut.
“Saya harap dari semua pihak bisa ikut andil didalam membantu warga, karena warga sampai mengungsi ketika rob tinggi, ombak besar, angin kencang. Jalan tempat ibadah musala juga rusak,” harapnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)