DEMAK, Lingkar.news – Sebagai salah satu pusat suvenir batik khas Demak, LEA Collection siap bermitra dengan perajin batik untuk memperluas pemasaran produk batik asli Kota Wali.
Masluroh, owner griya batik LEA Collection, mengatakan ada lima perajin batik demakan yang bekerjasama dengannya.
“Kalau di Demak, saya bermitra dengan sejumlah perajin batik di Demak. Ada lima perajin yang bisa membuat batik dari batik cap, cap tulis dan tulis. Tapi mereka yang mengaku kesulitan untuk memasarkan,” kata Masluroh, Selasa, 12 November 2024.
Perajin batik tersebut telah bergabung bersama LEA Collection sejak lama. Masluroh pun bersyukur kolaborasi yang terjalin membantu meningkatkan pesanan produk batik.
“Mereka yang telah bergabung dengan saya itu sudah bertahun-tahun dan Alhamdulillah tidak pernah nganggur. Jadi ada pesanan terus. Meski tidak ada pesanan, mereka tetep produksi nanti dibuat stok di tempat saya.
Sediakan Batik Demakan, LEA Collection Jadi Jujugan Wisatawan Peroleh Cendera Mata
Meskipun begitu, pihaknya tidak memaksa para perajin batik itu untuk menjual hasil produksi mereka ke galeri batik miliknya.
“Mereka memenuhi permintaan dari saya itu sudah cukup, malah kadang mereka kewalahan. Misal ada pesanan sejumlah 30 batik seragam, tapi tidak ada stok, ya, nunggu,” jelasnya.
Masluroh yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Produk Obyek Daya Tarik Wisata (PPODTW), Dinas Pariwisata Demak berharap para perajin batik Demak bisa terus melestarikan batik dan seni membatik.
“Saya berharap itu misal Dinas Pariwisata mengadakan pelatihan membatik, saya berharap 30 orang yang dilatih itu ada minimal 10 persen yang jadi dan bisa membuat. Jika awal-awal susah memasarkan itu bisa dititipkan ke saya itu enggak papa,” tuturnya.
Menurutnya untuk menjadi perajin maupun pengusaha yang sukses harus membutuhkan semangat kerja keras dan kesabaran.
“Jadi kuncinya sabar karena itu semua membutuhkan proses. Dan mereka itu yang bermitra dengan kami kehidupannya Alhamdulillah meningkat, bersyukurnya saya disitu,” ucapnya syukur. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)