KABUPATEN SEMARANG, Lingkar.news – Pemerintah Provin Jawa Tengah (Pemprov Jateng) akan menyalurkan bantuan pupuk cair kepada 59 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah Kabupaten Semarang.
Anggota Komisi E DPRD Jateng, Bagus Suryo Kusumo, mengungkapkan bantuan pupuk cair tersebut merupakan bantuan dari rangkaian program untuk mewujudkan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional.
“Dimana program Jawa Tengah menjadi lumbung pangan nasional ini merupakan program langsung dari Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen,” terangnya.
Selain itu, kata Bagus, bantuan pupuk cair kepada gapoktan tersebut agar lahan pertanian di Kabupaten Semarang tetap bisa dimanfaatkan.
“Karena kita betul-betul fokus soal hal ini, supaya lahan pertanian di Jawa Tengah betul-betul tidak berkurang sedikit pun. Selain itu, kami juga siapkan sumber daya manusia (SDM) pertaniannya, supaya maksimal dalam menjalankan program Jateng jadi lumbung pangan ini,” tegas Bagus.
Menurutnya generasi muda perlu dilibatkan untuk terjun ke sektor pertanian guna mendukung kemajuan bidang pertanian di Kabupaten Semarang.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno, menambahlan bahwa Pemkab Semarang sudah melaksanakan sekolah pertanian dengan nama Sekolah Tani Milenial sejak setahun yang lalu.
“Dan tahun ini, juga akan ada lagi, meski dengan model yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kondisi pertanian di Kabupaten Semarang, termasuk terus melibatkan anak-anak muda untuk mau menjadi petani milenial, ini kami dorong terus oleh Pemkab Semarang,” paparnya.
Program itu, kata Edy, untuk menanggulangai krisis petani muda di Kabupaten Semarang. Pasalnya saat ini petani didominasi warga berusia 40 tahun ke atas.
“Dan melalui berbagai program pertanian modern, termasuknya sekarang ada bantuan pupuk cair ini, kami harap bisa merangsang munculnya petani-petani muda di Kabupaten Semarang,” katanya.
Sementara itu seorang petani dari Gapoktan Bhakti Tani 4 Kecamatan Kaliwungu, Suyitno, mengharapkan adanya program perangsang bagi generasi-generasi muda untuk mau jadi petani.
“Kami benar-benar minta kepada Pemkab Semarang untuk terus serius menangani hal ini, guna mencegah krisis petani di masa mendatang di Kabupaten Semarang,” pungkasnya.
Jurnalis: Hesty Imaniar
Editor: Ulfa Puspa