JEPARA, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan mengajukan pinjaman atau utang daerah sebesar Rp 86 miliar untuk meningkatkan infrastruktur jalan di wilayah setempat.
Rencana utang daerah tersebut telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara melalui perubahan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna pada Kamis, 12 Juni 2025.
Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, menyampaikan bahwa dalam rapat tersebut membahas sejumlah perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 dan persetujuan pinjaman atau utang daerah sebesar Rp 86 miliar.
Rencananya, kata Agus, pinjaman tersebut akan difokuskan untuk memperbaiki 19 infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Jepara.
Agus mengatakan bahwa pembahasan mengenai rencana pinjaman daerah tersebut sudah dilakukan cukup lama. Hasilnya, salah satu dari nota persetujuan itu adalah poin-poin apa saja yang menjadi peruntukan pinjaman daerah tersebut.
“Setelah kami bacakan tadi, sudah sesuai dengan visi misi untuk menuju Jepara MULUS, seluruhnya masuk ke infrastruktur jalan yang strategis,” katanya.
Menurutnya, adanya potensi penurunan pendapatan daerah harus menjadi motivasi dan evaluasi Pemkab Jepara.
Salah satu yang perlu dievaluasi, kata dia, adalah jika ada pinjaman daerah dengan pendapatan yang menurun, maka menjadi hal yang krusial untuk dioptimalkan.
“Beberapa hal rencana strategis Bupati Jepara sudah kami terima untuk mengatasi hal itu, seperti melalui pajak, BPHTB, dan e-Ticketing di beberapa obyek pariwisata. Harapannya pendapatan akan sesuai target hingga akhir tahun anggaran nanti,” terangnya.
Adapun 19 ruas yang rencananya akan diperbaiki, antara lain:
- Peningkatan Jalan Purwogondo – Manyargading sepanjang 1.350 meter menjadi jalan beton
- Peningkatan Jalan RMP Sosrodiningrat sepanjang 1.350 meter menjadi jalan beton
- Peningkatan Jalan RA Kardinah sepanjang 1.550 meter menjadi jalan beton
- Peningkatan Jalan Tulakan – Bandungharjo sepanjang 5.330 meter menjadi jalan aspal hotmix dan drainase
- Peningkatan Jalan Tulakan – Banyumanis sepanjang 2.900 berupa jalan hotmix dan pelebaran
- Peningkatan Jalan Banyumanis – Beteng sepanjang 4.550 meter berupa jalan hotmix
- Peningkatan Jalan Beteng – Ujungwatu sepanjang 2.400 meter berupa jalan hotmix dan pelebaran
- Peningkatan Jalan Pringtulis – Nalumsari sepanjang 850 meter menjadi jalan beton
- Peningkatan Jalan Nalumsari – Daren sepanjang 925 meter menjadi jalan beton
- Peningkatan Jalan Banyuputih – Gotri sepanjang 2.075 meter berupa jalan hotmix, pelebaran, dan pembangunan drainase
- Peningkatan Jalan Kecapi – Bringin sepanjang 1.700 meter berupa jalan hotmix
- Peningkatan Jalan Krasak – Guyangan sepanjang 3.900 meter berupa jalan hotmix
- Peningkatan Jalan Taman Siswa sepanjang 2.900 meter berupa jalan hotmix dan pembangunan drainase
- Peningkatan Jalan Jlegong – Klepu sepanjang 900 meter berupa pelebaran jalan dengan aspal hotmix
- Peningkatan Jalan Klepu – Damarwulan sepanjang 1.800 berupa jalan hotmix
- Peningkatan Jalan Ngasirah sepanjang 1.250 meter menjadi jalan beton
- Peningkatan Jalan Bringin – Mindahan sepanjang 2.700 meter berupa jalan hotmix
- Peningkatan Jalan Bawu – Mindahan sepanjang 1.500 meter berupa jalan hotmix dan pelebaran jalan
- Peningkatan Jalan Tegalsambi – Telukawur sepanjang 3.400 meter berupa jalan hotmix.
Jurnalis: Tomi Budianto
Editor: Rosyid