PATI, Lingkar.news – Pembangunan sekolah rakyat di Pati baru dimulai tahun 2026 tepatnya di belakang kantor Kecamatan Tlogowungu.
Kepala Subbag Tata Usaha Sentra Margo Laras Pati, Syam Fathurrachmanda, mengatakan pembangungan sekolah rakyat di Pati proses saat ini baru tahap survei.
“Baru survei, karena pembangunannya tahun depan,” kata Syam disela-sela acara Sosialisasi dan Penjaringan Calon Peserta Didik Sekolah Rakyat di Sentra Margo Laras, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati pada Selasa, 15 April 2025.
Syam menyampaikan sekolah rakyat di Pati baru bisa beroperasi pada tahun ajaran 2026-2027 lantaran proses pembangunannya dimulai dari nol.
“Jadi tahun ajaran 2025/2026 ini baru ke bangunan-bangunan yang sudah ready, susah siap. Kalau mulai bangun mereka tidak cukup waktu. Maka yang di tanahnya pemda akan dimulai 2026/2027,” jelasnya.
Pembangunan Sekolah Rakyat di Pati akan Gunakan Lahan di Tlogowungu
Pembangunan sekolah rakyat di Tlogowungu akan dilaksanakan Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
“Kalau pemda kurang paham sebenarnya, cuma setahu saya itu pemda harus menyediakan lahan minimal lima hektare. Kemudian nanti pemda hanya menyiapkan lahan, bangunnya adalah PUPR,” bebernya.
Meskipun tanah milik pemkab didirikan sekolah rakyat, namun status tanah tersebut tidak diambil alih oleh Kementrian Sosial ataupun Kementrian PUPR.
“Setelah nanti terbangun tanah itu tetap miliknya pemda, jadi tidak diambil PUPR atau Kemensos itu tidak. Tetap miliknya pemda, nanti akan ada proses hibah ataupun pinjam pakai dan seterusnya kurang paham,” ungkapnya.
Syam berharap masyarakat ikut mendukung program pembangunan sekolah rakyat di Pati. Sehingga, kemiskinan di Kabupaten Pati dapat berkurang melalui sekolah rakyat ini.
“Kabupaten Pati memiliki peran strategis dalam program ini. Sentra margolaras siap menjadikan pusat kegiatan sekolah rakyat di kabupaten Pati,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkar.news)