SEMARANG, Lingkar.news – Pasca insiden terbakarnya kendaraan minibus Daihatsu Espass di area pulau pompa SPBU 44.591.29 Bakalan, Pati saat melakukan pengisian Pertalite pada Selasa, 2 Juli 2024 dini hari, Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah memastikan kebutuhan masyarakat tetap aman.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, menyatakan masyarakat dapat membeli BBM di SPBU sekitarnya.
“Untuk sementara SPBU tidak beroperasi sampai kondisi dinyatakan aman dan fasilitas dapat digunakan kembali. Masyarakat dapat dilayani di 3 SPBU terdekat,” jelas Brasto, Rabu, 3 Juli 2024.
Lebih lanjut Brasto menjelaskan bahwa pada insiden tersebut api dapat dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam sekitar pukul 04.30 WIB. Untuk alasan keselamatan, operasional SPBU masih dihentikan dan dilakukan investigasi penyebab kebakaran oleh pihak kepolisian.
Korban Insiden Kebakaran di SPBU Bakalan Pati Ternyata Warga Jepara
Saat ditanya sampai kapan dan berapa lama operasional SPBU Bakalan Pati bakal dihentikan mengingat hal tersebut menjadi kebutuhan banyak orang, ia menyebut belum bisa dipastikan.
“Lagi di-police line, dan fasilitas banyak yang rusak sehingga belum bisa dipastikan. Penyebab masih diinvestigasi,” terangnya.
Terkait kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu mengecek tangki mobil hingga bagian kelistrikan pada mesin.
“Kemarin kan penyebab kebakaran karena mobil berisi BBM mengalami korsleting, maka dari itu yang perlu saya tekankan bahwa konsumen perlu memastikan sistem kelistrikan dan tangki mobil sesuai standar pabrikan,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan beberapa daftar SPBU alternatif di wilayah Bakalan, Pati:
- SPBU 44.594.01 di Jalan Pangeran Diponegoro, Tayu, Pati.
- SPBU 44.591.17 di Pertigaan Jalan Tayu dan Jalan Lingkar Tayu, Pati.
- SPBU 44.591.25 di Jalan Bondol Ketapang, Tayu, Pati.
Namun demikian juru bicara Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah tersebut juga mengungkapkan bahwa pasokan dari supply point wilayah Pati yaitu Integrated Terminal Semarang mencukupi kebutuhan masyarakat Pati.
Mobil Espaz Terbakar saat Isi Bensin di SPBU Bakalan Pati, Diduga Ada Korban Jiwa
Ia menambahkan terkait Standard Operasional Prosedur (SOP) pada saat pengisian BBM di SPBU antara lain:
- mulai dari mematikan mesin saat pengisian,
- tidak merokok,
- tidak menggunakan ponsel saat mengisi bensin,
- serta tidak menggoyangkan kendaraan saat mengisi bensin.
“Mesin yang menyala dalam kondisi pengisian bensin dikhawatirkan menimbulkan percikan listrik, tidak boleh merokok di sekitar SPBU karena percikan api pada rokok sangat membahayakan, penggunaan telepon seluler pada saat pengisian bensin dapat mengganggu konsentrasi, dan tidak menggoyangkan kendaraan saat mengisi bensin karena akan menimbulkan penguapan gas yang lebih banyak dari bensin, sehingga ketika ada percikan api dari listrik kendaraan akan lebih mudah terbakar,” bebernya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkar.news)