SEMARANG, Lingkar.news – Seorang warga Jawa Tengah yang lolos seleksi ASN 2024, Mujib, mengeluh lantaran pengangkatan pegawai malah ditunda hingga Oktober 2025. Keluhannya itu lantaran penundaan dilakukan ketika ia sudah tidak lagi bekerja dan kondisi ekonomi sekarang sedang sulit.
“Setelah dengar pengangkatan ASN serentak di Oktober tentunya, ya, marah, kecewa. Bisa-bisanya udah dalam tahap akhir pengusulan NIP kok ditunda. Udah ada feeling ditunda, tapi ya gak nyangka ditundanya sampai tujuh bulan. Mau gimana lagi, nunggu kabar baik aja. Ini revisi kebijakan lagi walaupun kayaknya agak sulit,” ungkapnya, Kamis, 13 Maret 2025.
Kemudian untuk menanti masa pengangkatan ASN pada bulan Oktober mendatang, ia harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
“Kemungkinan akan cari loker. Kalau perusahaan mau nerima CASN, soalnya ya perusahaan enggak mau jadi batu loncatan CASN juga ya. Kalau enggak ya mau menanam cabai atau apa. Kebutuhan banyak enggak ada pemasukan pusing juga, cuma ngandelin tabungan ini,” tandasnya.
Sementara itu Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah menunggu arahan pemerintah pusat untuk pengangkatan ASN dan PPPK hasil seleksi 2024.
“Itu kan kebijakan pusat, Jateng pasti harus melakukan itu. Ada pertimbangan tertentu pusat melakukan kebijakan itu,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah, Rahmah Nur Hayati, saat dihubungi via WhatsApp pada Kamis, 13 Maret 2025.
Salah satu alasan pemerintah pusat menunda pengangkatan ASN dan PPPK, kata Rahmah, lantaran kesiapan masing-masing daerah yang berbeda-beda.
“Artinya pemerintah itu ingin pelaksanaannya serentak, supaya semua sama, jangan sampai Jateng misalnya bulan Mei, nanti yang daerah lain April,” jelasnya.
Dia juga menyebut, penundaan pengangkatan calon ASN dan calon PPPK berkemungkinan merupakan efek efisiensi anggaran di berbagai daerah.
“Mungkin juga (karena efisiensi anggaran), di masing-masing daerah ya, jadi ini masih kemungkinan, lho ya, bisa saja daerah mana itu siapnya bulan Oktober, atau bulan yang lain, jadi menyiapkan itu semua untuk semua daerah,” bebernya.
Namun menurut Rahmah, Pemprov Jateng sudah melakukan perhitungan terkait pengangkatan ASN dan PPPK.
“Kita sudah melakukan penghitungan, dan sebenarnya sudah berproses, tapi karena ditunda ya ditunda semuanya. Tapi insyaallah kita sudah siap,” jelasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkar.news)