Bupati Demak Minta Masyarakat Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bupati Demak Eisti’anah saat memberikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Hemat Energi dan Air yang berlangsung di Gedung Grahadika Bina Praja Demak, Senin 13 Mei 2024. (M Burhanuddin Aslam/Lingkar.news)

Bupati Demak Eisti’anah saat memberikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Hemat Energi dan Air yang berlangsung di Gedung Grahadika Bina Praja Demak, Senin 13 Mei 2024. (M Burhanuddin Aslam/Lingkar.news)

DEMAK, Lingkar.news – Bupati Demak Eisti’anah menekankan kepada seluruh masyarakat Kota Wali tentang pentingnya menghemat energi dan air. Hal itu sebagai upaya menjaga kelestarian alam dalam menghadapi dampak perubahan iklim pada tahun ini. 

“Mengingat usia bumi yang semakin tua harus diimbangi dengan tindakan nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kita harus bersahabat dengan alam,” kata Bupati Demak Eisti’anah saat meberikan sambutan dalam Sosialisasi Hemat Energi dan Air, bertempat di Gedung Grahadika Bina Praja Demak, Senin 13 Mei 2024. 

Bupati mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemanasan global. Diantaranya faktor alamiah dan faktor kegiatan manusia. 

Bupati menceritakan sebagian wilayah Sayung dan Bonang Demak kini sudah tenggelam akibat banjir rob yang semakin tahun terus bertambah. Adanya Global Warming dan penurunan permukaan tanah menjadikan rob semakin meninggi. 

Melihat kondisi tersebut, Bupati mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan agar generasi penerus bisa menikmati. 

“Wilayah Sayung dan Bonang yang dulu dikenal subur dengan sebutan Gemah Ripah Loh Jinawi kini mengalami dampak rob. Namun begitu tidak perlu saling menyalahkan, tapi cukup introspeksi diri. Karena rob saat ini merupakan akumulatif belasan tahun terakhir. Sehingga perlu berusaha bersama,” kata bupati.

Menurunya, dalam upaya pemeliharaan lingkungan bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja, namun perlunya keterlibatan dari masyarakat. Maka Bupati meminta masyarakat bersiap dalam mengahadapi perubahan iklim kemarau sekarang ini. 

“Masyarakat harus menghemat penggunaan air karena di musim kemarau, Demak selalu kekurangan air,” tuturnya. 

Pihaknya menegaskan hemat energi dan air jangan hanya sebagai slogan, namun harus dibarengi dengan tindakaan nyata. 

“Harus ditindaklanjuti dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai gaya hidup dan ditanamkan sejak dini,” tegasnya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)

Exit mobile version