SEMARANG, LINGKAR – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthf di Semarang, Kamis, 24/04/2025 menyebutkan bahwa Borobudur Marathon telah mendapatkan sertifikasi Elite Label dari World Athletic pada tahun ini.
Dimana sekitar 10.500 pelari diperkirakan bakal meramaikan perhelatan Borobudur Marathon 2025 yang digelar pada November, termasuk para pelari elite dari berbagai negara.
Menurut dia, Borobudur Marathon selama ini sudah luar biasa namun perlu terus ditingkatkan agar semakin mendunia. Kejuaraan tersebut tidak hanya berpusat pada kegiatan olahraga saja, tetapi juga pariwisata, UMKM, dan tradisi masyarakat.
Ia menilai bahwa Borobudur Marathon tidak hanya memberikan “legacy” masyarakat Magelang, tetapi juga daerah-daerah di sekitarnya.
“Borobudur akan menjadi bagian dari destinasi aglomerasi wisata. Mulai dari Kopeng dan sekitarnya akan kami siapkan, nanti kami akan sosialisasi di sana,” katanya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Harian Kompas Lukminto Wibowo mengatakan bahwa kegiatan tahunan tersebut sampai saat ini sudah terselenggara sebanyak sembilan kali.
“Tahun ini akan banyak pelari internasional, terutama yang elite untuk ikut hadir memeriahkan Borobudur Marathon,” kata Lukminto usai menyampaikan paparan persiapan Borobudur Marathon 2025 kepada Gubernur Jateng.
Tingginya antusiasme masyarakat yang mengikuti kejuaraan tersebut berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. Tercatat, perputaran ekonomi selama penyelenggaraan Borobudur Marathon meningkat dari tahun ke tahun.
Pada 2023, perputaran ekonomi mencapai Rp61,6 miliar, kemudian pada 2024 meningkat menjadi Rp73,9 miliar.
Ia menjelaskan bahwa Borobudur Marathon 2025 disiapkan untuk memberikan pengalaman baru menuju satu dekade, dan Komite Borobudur Marathon juga akan menyiapkan rute baru yang akan dikoordinasikan dengan World Athletic.
Rencananya, panitia menyediakan kantong parkir di sekitar Kampung Seni Borobudur sehingga perlu adanya penyesuaian pergerakan pelari mulai dari kedatangan sampai usai penyelenggaraan, termasuk menyiapkan kegiatan pasca-race day. (RARA – LINGKAR)