BEKASI, Lingkar.news – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan merevitalisasi tambak pantai utara (pantura) di empat kabupaten yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian KP, Tb Haeru Rahayu (Tebe), menjelaskan KKP terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah serta kementerian/lembaga dalam menjalankan program revitalisasi tambak di kawasan Pantura.
“Salah satu langkah penting yakni terus melakukan sosialisasi bersama untuk menyampaikan penetapan kawasan hutan ketahanan pangan seluas kurang lebih 20.413,25 hektare dari Kementerian Kehutanan,” kata Tebe di Bekasi, Senin, 16 Juni 2025.
KKP mencatat total luas lahan revitalisasi melalui skema Kawasan Hutan untuk Ketahanan Pangan (KHKP) kurang lebih 20.413,25 hektare yang tersebar di empat kabupaten.
Tebe menyebutkan empat kabupaten tersebut yakni Kabupaten Bekasi seluas 8.188,49 hektare di Kecamatan Babelan, Cabangbungin, Muaragembong, Tarumajaya.
Kedua, Kabupaten Karawang seluas 6.979,51 hektare di Kecamatan Batujaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Pakisjaya, Tirtajaya.
Ketiga di Kabupaten Subang seluas 2.369,76 hektare di Kecamatan Blanakan, Legonkulon, Pusakanagara dan Sukasari.
Terakhir, Kabupaten Indramayu seluas 2.875,48 hektare di Kecamatan Cantigi, Kandanghaur, Losarang, Pasekan dan Sindang.
Sebelumnya, kata Tebe, juga telah dilaksanakan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) tahap I dan II guna memastikan bahwa pelaksanaan program ini ramah lingkungan dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Sosialisasi telah beberapa kali dilakukan. Kegiatan terbaru melibatkan 18 camat dan 49 kepala desa serta kepala dinas kelautan dan perikanan dari empat kabupaten di Jawa Barat, yaitu Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu,” ujarnya.
Tebe menambahkan dalam waktu dekat KKP masih akan melaksanakan sosialisasi lanjutan kepada masyarakat di 49 desa yang masuk dalam cakupan wilayah program.
Selain itu, dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta empat pemerintah kabupaten.
“Berbagai tahapan akan terus kami jalankan. Kami berharap pada tahun ini dapat dilakukan ground breaking sebagai simbol dimulainya tahapan pelaksanaan program revitalisasi tambak di Pantura Jabar,” imbuh Tebe.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut program revitalisasi tambak pantura sebagai salah satu strategi penyokong program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintah pusat.
Program ini diyakini dapat menggeliatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat karena nila salin termasuk komoditas perikanan dengan sarapan pasar cukup tinggi, baik itu domestik maupun di pasar global.
Jurnalis: Antara
Editor: Ulfa Puspa