Anies Baswedan Minta Penerusnya Lanjutkan Bangun Hunian Layak dan Terjangkau

MENYAMPAIKAN: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan keterangan kepada awak media di RPTRA Madusela, Sawah Besar, Jakarta pada Rabu, 17 Agustus 2022. (Istimewa/Lingkar.news)

MENYAMPAIKAN: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan keterangan kepada awak media di RPTRA Madusela, Sawah Besar, Jakarta pada Rabu, 17 Agustus 2022. (Istimewa/Lingkar.news)

JAKARTA, Lingkar.news – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta kepada penerusnya untuk melanjutkan pembangunan hunian layak dan terjangkau bagi warga Ibu Kota demi memenuhi salah satu kebutuhan dasar itu.

“Ini sebuah rekor yang harus disyukuri dan saya sampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras untuk memastikan yang menjadi ‘janji’ bisa terlaksana,” kata Anies didampingi Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Jakarta Utara pada Kamis, 18 Agustus 2022​​.

Permintaan itu disampaikan Anies saat meresmikan pembangunan 33 menara (tower) dan 7.421 unit hunian di 12 lokasi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang tersebar di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat dari area Rusunawa Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Masa kepemimpinan Anies bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berakhir pada Oktober 2022 mendatang. Dari periode 2018-2022, kata Anies, Pemprov DKI sudah membangun 33 menara (tower) dengan 7.421 unit hunian di 12 lokasi Rusunawa yang tersebar di empat wilayah kota Jakarta.

Ke-12 lokasi Rusunawa itu yaitu revitalisasi Rusunawa Penjaringan, revitalisasi Rusunawa Karang Anyar, revitalisasi Rusunawa Cipinang Besar Utara, pembangunan Rusunawa PIK Pulo Gadung, pembangunan Rusunawa Ujung Menteng, pembangunan Rusunawa Cakung Barat dan pembangunan Rusunawa PIK Pulo Gadung tahap II.

Selain itu, pembangunan Rusunawa Pulo Jahe, pembangunan Rusunawa Padat Karya, pembangunan Rusunawa Kelapa Gading Timur, Rusunawa Pulo Gebang Penggilingan dan Rusunawa Daan Mogot.

Anies mengatakan proses revitalisasi dan pembangunan Rusunawa di 12 lokasi merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dari Pemprov DKI Jakarta yang dilaksanakan untuk memenuhi janji kepada masyarakat.

Anies pun berpesan kepada masyarakat yang bermukim di Rusunawa agar berjanji untuk bertanggung jawab menjaga dan merawat dengan baik gedung yang sudah dibangun dan disiapkan infrastrukturnya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Anies berharap penghuni Rusunawa dapat membangun keguyuban lingkungan agar diharapkan ke depannya tercipta babak baru kehidupan yang bisa diteruskan, diperbanyak dan diperluas kepada generasi berikutnya sampai semua warga Jakarta memiliki fasilitas tempat tinggal yang layak dan menumbuhkan generasi penerus dengan baik.

Hal itu karena tidak ada tetangga yang sempurna, kata Anies, namun kesempurnaan bisa hadir jika tercipta kerukunan tetangga yang saling melengkapi.

Adapun Rusunawa yang dibangun oleh Pemprov DKI memiliki fasilitas yang terintegrasi dengan fasilitas penunjang lainnya baik itu kualitas fisiknya, aksesibilitas pada transportasi umum, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, kegiatan usaha, olahraga, pendidikan dan perbankan.

“Jadi bukan hanya sekedar ada bangunan dan unit tapi juga ada penunjangnya sesuai konsep kota maju,” terangnya.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi DKI Jakarta terus meningkatkan kuantitas dan kualitas penyediaan hunian terjangkau dan berkualitas dengan Integrasi Program dan Galeri Huni JAKHABITAT.

Warga menara E, Rusunawa Penjaringan, Yayuk Supriatin mengatakan kehidupannya menjadi lebih nyaman, bersih dan tertata sejak menempati Rusunawa Penjaringan selama lebih kurang 15 tahun.

“Sudah 15 tahun saya tinggal di Rusunawa Penjaringan dari unit yang lama sampai direnovasi yang baru. Pokoknya, jauh sekali perbedaannya dengan yang dulu karena sekarang ini Alhamdulillah lebih nyaman, bersih dan tertata. Akses transportasi umumnya juga lebih mudah karena disini sudah disiapkan halte busway,” kata Yayuk.

Ia berharap tidak ada kenaikan biaya sewa rusunawa di setiap bulannya. “Setiap bulannya, saya membayar sewa sekitar Rp 505 ribu. Harapan saya, mudah-mudahan biaya sewa huniannya tidak naik dan ada taman yang lebih bagus untuk anak-anak bermain,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version