Mantan Pebalap Moreno Soeprapto Beri Testimoni BBM Pertamina 

Mantan Pebalap Moreno Soeprapto Beri Testimoni BBM Pertamina 

Anggota komisi XII DPR RI yang juga matan pebalap motor, Moreno Soprapto, dalam PT Pertamina Patra Niaga, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 26 Februari 2025. (YouTube TVR Parlemen/Lingkar.news)

JAKARTA, Lingkar.news Isu pengoplosan Pertalite (Ron 90) menjadi Pertamax (Ron 92) sudah sampai ke Gedung Parlemen. Moreno Soprapto, mantan pembalap yang kini menjadi anggota Komisi XII DPR RI, pun ikut bicara.

Moreno dalam rapat dengar pendapat anggota komisi XII DPR RI dengan PT Pertamina Patra Niaga, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 26 Februari 2025 mengakui kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamina adalah yang terbaik. Pernyataannya itu berdasarkan pengalaman dirinya yang sudah menggunakan BBM Pertamina sejak memulai dunia balap tahun 1994.

“Dari dulu tahun 1994 sejak saya jadi pembalap, saya tahu betul kualitas Pertamina seperti apa. Mulai dari olinya sampai dengan BBM-nya, terus ada peningkatan. Karena di dunia otomotif itu dipakai, tahun 1997 dipakai. Bahkan dunia internasional pun mengakui,” tutur Moreno.

Moreno yang merupakan anggota fraksi Gerindra Dapil Jawa Timur V itu menceritakaan pengalamannya sendiri ketika sedang balapan tapi tidak menggunakan BBM dari Pertamina.

“Tahun 2004 itu pernah saya tidak menggunakan produk Pertamina, mesin dari mobil balap dan mobil biasa malah ada misfire,” paparnya.

Pujian dari internasional tentang kualitas BBM di Indonesia, disebutkan Moreno itulah yang harus terus dijaga oleh Pertamina.

“Orang luar, bahkan sampai tahu ini minyak dari Saudi, ini dari Indonesia. Dan itu yang harus dijaga,” ucapnya.

“Selain menjaga itu, harus juga berbenah,” lanjutnya.

Moreno menegaskan dirinya tidak rela jika Pertamina tercoreng imbas isu pengoplosan ini.

“Saya yang lagur dari dunia otomotif, tidak rela jaringan seperti ini merusak Pertamina. Ini sama saja mau merusak pemerintahan yang sekarang,” tegasnya.

Maka dari itu, Moreno menyebut isu pengoplosan Pertalite-Pertamax merupakan ulah oknum yang ingin menjatuhkan Pertamina dan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau memang seperti ini, saya tidak rela. Saya tidak ingin nama Pertamina tercoreng. Saya yakin ini ulah oknum dan ini harus diluruskan,” ucapnya

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan produk BBM jenis Pertamax (RON 92) yang dijual ke masyarakat sudah sesuai spesifikasi.  Ia memastikan kualitas BBM jenis Pertamax yang dijual ke masyarakat sudah sesuai spek yang telah ditentukan Direktorat Jenderal Minyak & Gas Bumi (Ditjen Migas).

“RON 92 ya Pertamax RON 90 itu ya Pertalite. Ini kan muncul narasi oplosan itu juga tidak sesuai dengan apa yang disampaikan kejaksaan,” kata Fadjar, Selasa 25 Februari 2025.

Fadjar menyebut Kejagung hanya mempermasalahkan terkait pembelian produk BBM jenis RON 92 yang sebenarnya adalah RON 90. Sehingga, lanjut Fadjar, narasi yang menyebutkan Pertamax hasil oplosan yang tidak sesuai dan misinformasi.

“Jadi di kejaksaan mungkin kalau boleh saya ulangkan lebih mempermasalahkan tentang pembelian 90-92, bukan adanya oplosan, sehingga mungkin narasi yang keluar yang tersebar sehingga ada misinformasi di situ,” lanjutnya. (Lingkar Network | Hikmatul Uyun – Lingkar.news)

Exit mobile version