SERANG, Lingkar.news – Seluruh sekolah di Banten diminta siapkan unit bantuan (help desk) guna membantu proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026.
Hal itu disampaikan Gubernur Banten Andra Soni saat ia meninjau langsung pelaksanaan PPDB di SMK Negeri 1 Kota Serang, Senin, 16 Juni 2025.
“Help desk itu sebuah keharusan, karena sistem daring ini kadang-kadang terkendala teknis. Sekolah harus menyiapkan unit bantuan untuk masyarakat,” ujar Andra Soni.
Ia mencontohkan kendala yang ditemukan di SMK Negeri 1, seperti dokumen Kartu Keluarga (KK) yang tidak muncul meski telah menggunakan barcode, serta kesulitan mengunggah dokumen akibat keterbatasan fasilitas internet di rumah.
“Maka di sini dibukalah pelayanan untuk membantu. Saya melihat kesiapan panitia di SMK ini cukup baik. Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar,” katanya.
Andra Soni menambahkan bahwa proses verifikasi dokumen akan dimulai Selasa, 17 Juni 2025, dan siswa diminta hadir langsung dengan membawa dokumen asli. Semua dokumen akan dikembalikan setelah diverifikasi.
Selain itu, Gubernur turut mendorong sekolah untuk mensosialisasikan program Sekolah Gratis bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.
“Kalau secara kuota dan regulasi tidak memungkinkan masuk sekolah negeri, manfaatkan program Sekolah Gratis. Ini bagian dari solusi agar tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah,” ujarnya.
Program Sekolah Gratis telah diluncurkan sejak 2 Mei 2025 dan kini mulai disosialisasikan di berbagai sekolah. Delapan SMK negeri di Kota Serang telah bersinergi dengan SMK swasta yang terdaftar dalam program tersebut.
“Kita mulai dari langkah kecil. Mutunya harus terus ditingkatkan, tapi hari ini kita harus bergerak agar tidak ada anak yang kehilangan hak pendidikan,” kata Gubernur.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara panitia SPMB dan sekolah-sekolah swasta penerima program dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Jurnalis: Antara
Editor: Sekar S