Lingkar.news – Puasa Ramadhan tidak hanya mengajarkan umat muslim tentang kepedulian terhadap sesama. Puasa sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap umat muslim.
Berbeda dengan ibadah lainnya, puasa Ramadhan termasuk ibadah khusus. Sebab hanya di bulan Ramadhan ibadah ini dapat dilakukan.
Ketika puasa, umat muslim diajak untuk meninggalkan hal-hal yang biasa dilakukan seperti makan dan minum. Sedangkan saat puasa, umat muslim diperintahkan untuk menahan diri dari makan dan minum bahkan melampiaskan nafsunya.
Namun pada hakikatnya, puasa juga perihal menahan diri dari berbuat maksiat. Mungkin saja secara fiqih puasa yang dilakukan sah, namun beberapa hal juga perlu dihindari agar pahala puasa tidak berkurang.
Dikutip dari Baznas.go.id, hal yang dapat menyebabkan hilangnya pahala puasa yakni:
- Menggunjing atau ghibah
Menggunjing atau membicarakan keburukan orang lain ini dapat menghapus pahala puasa. Bahkan dalam keadaan tidak puasa, ghibah dianggap sebagai tindakan yang tercela. - Berbohong atau berdusta
Berkata tidak jujur merupakan perbuatan yang dibenci oleh Allah. Meski tidak membatalkan puasa, berbohong lama kelamaan akan menghapus pahala puasa. Karena satu kebohongan akan melahirkan kebohongan lainnya. - Mengadu domba orang lain
Perilaku ini dapat membuat umat muslim satu dengan lainnya dapat terpecah belah. Tindakan adu domba ini biasanya merupakan lanjutan dari gunjingan atau fitnah. - Bersumpah palsu
Tindakan ini biasanya dilakukan oleh seorang pembohong yang ingin meyakinkan omongannya. Perbuatan ini selain dapat menghilangkan pahala puasa juga dilaknat Allah. Sebab dampaknya dapat membuat seseorang atau kaum akan dirugikan karena kesaksian palsu tersebut.
Ditambahkan dari NU Online, beberapa hal di bawah ini juga dapat membuat pahala puasa Ramadhan kian terkikis.
- Bersikap riya
Seseorang yang menjalankan puasa dapat mengalami kerugian sebab dalam dirinya sudah tertanam niat lain. Ia tidak lagi mengharapkan puasanya agar diterima oleh Allah dan justru berkeinginan agar semua orang tahu hingga akhirnya dirinya dipuji.
Riya ini tak hanya dapat menggugurkan pahala puasa, tapi sifat riya juga tergolong dalam perbuatan syirik.
- Berbuka dengan makanan haram
Sebagaimana dijelaskan dalam QS Al-Maidah ayat 5, diantara makanan yang diharamkan yaitu daging babi, hewan buas, darah, bangkai, dan seterusnya. Selain itu, makanan yang masuk dalam kategori haram juga dilihat dari hasil mendapatkannya, apakah dari mencuri atau bukan, serta apakah termasuk barang najis atau bukan. (Lingkar Network | Lingkar.news)