Lingkar.news – Soal menyumbangkan makanan untuk korban bencana alam, sebagian besar orang pasti memilih mie instan, bukan?.
Hal ini karena mie instan relatif murah, untuk memasak mie instan pun tidak ribet, dan tentunya sebagian besar orang doyan dengan mie instan sebagai alternatif makanan karbohidrat selain beras dan umbi-umbian.
Berdasarkan data dari World Instant Noodles Association, yang dilansir dari Survey Meter, penduduk Indonesia mengonsumsi 12,54 miliar porsi mie instan sepanjang tahun 2018, melampaui Jepang dan India.
Cara Menyelamatkan Diri Sebelum, Saat dan Pasca Terjadi Gempa Bumi
Angka konsumsi yang tinggi tersebut memunculkan pertanyaan, apakah mie instan baik untuk tubuh?.
Umumnya, mie instan terbuat dari bahan dasar tepung terigu, dilengkapi dengan bumbu yang mengandung garam, rempah, dan MSG.
Selain itu, juga memiliki kalori tinggi dari kandungan karbohidrat, lemak, natrium, dan mineral lain, seperti mangan dan zat besi, serta diperkuat dengan vitamin B1, B2, B3, dan B9.
Meski begitu, konsumsi mie instan berlebih berpotensi menimbulkan beberapa penyakit. Kandungan natrium tinggi dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah.
Sedangkan karbohidrat yang tinggi menyebabkan indeks glikemik mie instan menjadi besar, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah. Jadi, inilah yang melatarbelakangi imbauan untuk membatasi konsumsi mie instan.
Lalu, apa makanan yang sebaiknya disumbangkan untuk korban bencana alam selain mie instan?. Berikut ini ada 5 makanan sehat yang bisa jadi alternatif untuk kamu sumbangkan kepada korban bencana alam.
1. Telur asin
Seperti yang kita tahu, belum lama ini Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, mengimbau para penyumbang yang membantu kebutuhan makanan untuk korban bencana, termasuk pengungsi korban gempa bumi di Cianjur, agar memperhatikan kebutuhan asupan gizi anak-anak.
Sehingga, bantuan makanan diharapkan bukan cuma mie instan, tapi disarankan telur ayam untuk kepentingan gizi anak-anak.
Nah dari imbauan di atas, kamu bisa menyumbangkan telur asin untuk korban bencana alam. Telur asin punya banyak kandungan nutrisi yaitu protein, lemak, vitamin A, vitamin B12, zat besi, selenium, kalium, kolesterol, dan karbohidrat.
Sehingga telur asin punya banyak manfaat seperti membantu regenerasi sel, cegah anemia, kaya antioksidan, meningkatkan fungsi otak, memperlancar peredaran darah, mencegah masalah tulang, dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
2. Sereal
Sereal juga menjadi makanan alternatif yang bisa kamu sumbangkan untuk korban bencana alam agar dikonsumsi ketika sarapan.
Sereal yang dimaksud tentu sereal sehat, yang terdiri dari gandum atau biji-bijian utuh, tanpa pemanis buatan atau campuran bahan kimia lainnya.
Hal ini karena sarapan sereal tersebut memberikan manfaat yang baik bagi tubuh, yaitu membantu mencegah sembelit, membantu menyehatkan pencernaan, menjaga berat badan, memberikan vitamin dan mineral yang baik, mencegah diabetes, dan mencegah penyakit jantung.
3. Susu bubuk
Susu sangat diperlukan oleh beberapa kalangan korban bencana alam seperti bayi dan balita sebagai sumber kalsium.
Susu juga sebenarnya bisa menjadi asupan tambahan bagi seluruh korban bencana alam.
Susu bubuk bisa menjadi pilihan yang tepat, supaya lebih awet dan lebih tahan lama. Para korban bencana alam bisa meminumnya kapan pun saat dibutuhkan, tanpa harus menghabiskannya dalam waktu tertentu setelah kemasan dibuka.
4. Abon
Abon juga tak kalah penting untuk disumbangkan kepada korban bencana alam. Selain abon, kamu juga bisa menyumbangkan daging kering lainnya seperti dendeng atau rendang.
Daging kering ini bisa menjadi pilihan makanan darurat dan sumber protein yang dibutuhkan pengungsi agar kondisi tubuh tetap sehat.
Daging kering juga mudah dikonsumsi dan memiliki masa simpan yang panjang. Jika tidak diimbangi asupan makanan bernutrisi, maka korban bencana alam justru akan mudah terkena penyakit.
5. Kurma
Dalam situasi sulit, buah-buahan kering seperti kurma dapat diandalkan untuk memenuhi gizi dan sangat mudah untuk disimpan.
Apalagi kurma kaya akan nutrisi seperti kalori, karbohidrat, serat, protein, zat besi, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Kurma tak sekedar manis saja. Kurma memiliki banyak manfaat untuk tubuh yaitu membantu detoksifikasi, menambah energi, memperbaiki fungsi otak, menyehatkan sistem pencernaan, dan mencegah anemia.
Kandungan vitamin B6 pada kurma, telah terbukti membantu tubuh membuat serotonin dan norepinefrin. Di mana kandungan ini bisa meningkatkan kesehatan otak.
Serotonin mengatur suasana hati, sementara norepinefrin berjuang melawan stres. Jadi, semakin banyak vitamin B6 yang dikonsumsi, maka akan semakin baik perasaan seseorang. Tak hanya fisik, namun juga mental. Sehingga bisa melawan stres saat menghadapi bencana alam.
Itulah 5 makanan yang cocok disumbangkan untuk para korban bencana alam. Yuk, saatnya kita berbagi!. (Lingkar Network | Shinta – Lingkar.news)