JAKARTA, Lingkar.news – Isu perombakan atau reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju kian santer mengemuka jelang berakhirnya masa kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Kemungkinan reshuffle kabinet itu bisa saja terjadi. Sebab pada 18 Juli 2024 Presiden Jokowi melantik tiga wakil menteri yakni Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, Thomas A.M. Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, dan Yulio sebagai Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Selain itu, isu reshuffle juga dikaitkan dengan Presiden Jokowi yang mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 28 Juli 2024.
Merespons isu reshuffle menteri, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kemungkinan rotasi bisa dilakukan selama diperlukan dalam struktur Kabinet Indonesia Maju.
“Ya, bisa saja kalau diperlukan. Kalau diperlukan,” kata Presiden Jokowi usai menghadiri Peresmian Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI & KKI) 2024 di JCC Senayan Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.
Heboh Isu Reshuffle Kabinet Jelang Pergantian Presiden, Begini Respons Istana
Namun saat ditanya soal isu Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab.
Pihaknya justru melontarkan kembali pertanyaan kepada awak media soal dari mana isu tersebut berasal.
“Katanya siapa? Katanya siapa? Ya isu, enggak usah saya jawab, enggak usah saya jawab,” ucapnya.
Sementara itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif memberikan jawaban normatif saat menanggapi kabar soal dirinya akan dirotasi dari jabatan menteri dan digantikan Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
“Ya tunggu aja,” ujar Arifin Tasrif, Rabu, 31 Juli 2024.
Di sisi lain, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah Presiden Joko Widodo akan melantik sejumlah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat.
“Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar,” kata Ari dalam pesan tertulis kepada media yang diterima di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024.
Ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana agenda perombakan kabinet.
“Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana/agenda reshuffle kabinet,” kata Ari. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)