Sambut Ramadhan, Rizki Aulia Rahman Ajak Muslim Bersihkan Hati dari Benci

Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Rizki Aulia Rahman Natakusumah, M.Sc. (Dok. Pribadi/Lingkar.news)

Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Rizki Aulia Rahman Natakusumah, M.Sc. (Dok. Pribadi/Lingkar.news)

JAKARTA, Lingkar.news Sebentar lagi umat muslim di dunia akan menyambut bulan suci Ramadhan. Karena itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rizki Aulia Rahman Natakusumah, M.Sc mengajak masyarakat untuk mempersiapkan bulan Ramadhan tahun ini dengan baik. Salah satunya dengan mengosongkan hati dari rasa benci dan mengisinya dengan amal kebaikan.

“Kita sebentar lagi menyambut bulan Ramadhan, bulan penuh berkah. Tentu umat muslim di seluruh dunia sangat menunggu bulan ini. Ditambah, kita baru saja melangsungkan perhelatan pemilu, banyak polemik di dalamnya. Terkadang juga timbulkan gesekan dengan orang-orang terdekat yang berbeda pilihan. Nah di kesempatan bulan Ramadhan ini, adalah momen kita mendinginkan hati dan meningkatkan ketakwaan. Salah satunya dengan membersihkan hati dari berbagai kebencian dan mengisi sebanyak-banyaknya dengan kebaikan,” ujar kader Partai Demokrat, Kamis, 29 Februari 2024.

Rizki juga menyoroti naiknya harga sejumlah komoditas pokok yang berdampak pada pola konsumsi masyarakat, sebelum dan saat melangsungkan ibadah puasa.

Ia berharap pemerintah bisa segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi hal itu, guna meringankan beban warga.

“Pemerintah harus segera bertindak menstabilkan harga, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan hati tenang. Karena kita tahu, walaupun puasa, tapi kebutuhan pada bulan Ramadhan dan lebaran akan meningkat pesat,” tuturnya.

Sementara ditanya terkait persiapan menyambut bulan Ramadhan, Rizki Aulia mengaku tak banyak persiapan khusus. Pria asal Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten itu menyebut, persiapan mental lebih utama daripada persiapan material.

“Puasa itu ibadah menahan hawa nafsu. Kita tentu tak mau ibadah kita rusak karena gagal menahan hawa nafsu. Dalam hal ini, nafsu bukan hanya soal nafsu makan dan minum. Tapi juga hawa nafsu berupa emosi-emosi, seperti marah, dusta, picik. Untuk itu, mental harus benar-benar disiapkan agar bisa melalui ibadah puasa dengan lancar,” tuturnya. (Lingkar Network | Anita Nawang – Koran Lingkar)

Exit mobile version