JAKARTA, Lingkar.news – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengatakan akan menjalankan kebijakan politik tetangga baik jika terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
“Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Kita akan menjalankan politik tetangga baik,” kata Prabowo dalam debat ketiga Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024 malam.
Menurut Prabowo, kebijakan politik luar negeri tersebut merupakan tradisi yang telah dilakukan sejak awal kemerdekaan Indonesia.
“Politik luar negeri kita secara tradisi, sejak awal kita merdeka adalah bebas aktif, adalah nonblok, tidak memihak, tidak ikut blok-blok, tidak ikut pakta. Ini akan kita teruskan,” tegasnya,
Prabowo meyakini dengan kebijakan politik tetangga baik, Indonesia bisa memiliki hubungan yang baik dengan semua kekuatan di dunia.
“Dengan hubungan baik dengan semua kekuatan, kita bisa mengamankan kepentingan nasional kita,” ujarnya.
Prabowo-Gibran akan Perkuat Kualitas SDM dan Hadirkan Pemerataan Akses Internet
Ia menjelaskan, jika perekonomian kuat maka Indonesia dengan sendirinya akan disegani oleh negara-negara lain, termasuk negara-negara yang tergabung dalam kerja sama Selatan-Selatan.
“Dalam hubungan internasional, yang utama bagi Indonesia tentunya kepentingan geopolitik kita dan kepentingan ekonomi kita, karena itu yang utama. Kita harus memperkuat ekonomi dalam negeri Indonesia, kita harus menjaga kekayaan kita, harus mengelola kekayaan kita, harus hilirisasi agar nilai tambah berpuluh-puluh kali naik,” kata Prabowo saat menjawab pertanyaan panelis terkait hubungan internasional.
Prabowo juga menyebut saat ini perekonomian Indonesia cukup tangguh sehingga banyak negara, termasuk dari Benua Afrika, banyak belajar ke Indonesia.
“Kita sekarang sudah jadi panutan negara-negara Afrika. Begitu banyak negara Afrika melihat kita, datang ke kita, minta dan belajar dari kita. Kita dianggap negara selatan berhasil (menjaga) inflasi rendah, pertumbuhan (ekonomi) ada, neraca perdagangan bagus, surplus perdagangan lima tahun berturut-turut. Jadi, leadership kita di dunia, di hubungan internasional akan tercermin dan ber-impact pada keberhasilan kita mengelola kekayaan, menghilangkan kemiskinan rakyat, negara kita meraih teknologi menjadi negara industri. Itu yang membuat kita memimpin dunia selatan,” kata Prabowo saat menjawab pertanyaan panelis. (Lingkar Network | Ant – Koran Lingkar)