JAKARTA, Lingkar.news – Presiden kedelapan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan safari politik usai dilantik pada Minggu, 20 Oktober 2024. Hingga hari ini, Prabowo sudah menemui Presiden ketujuh Joko Widodo dan Presiden keenam Susilo Bambnag Yudhoyono (SBY).
Pertemuan Prabowo-SBY itu berlangsung pada Senin, 4 November 2024. Ketua Harian Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyebut pertemuan pimpinan RI itu salah satunya membahas pembentukan lembaga investasi.
“Pak Prabowo melakukan pertemuan dengan Pak SBY itu antara lain membicarakan tentang pembentukan lembaga investasi yang akan dibentuk,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 November 2024.
Sebab, kata Dasco, SBY berpengalaman sebagai kepala negara RI selama dua periode.
Di samping itu, menurut Dasco, agenda tersebut merupakan pertemuan antara dua orang sahabat yang saling bertukar pikiran.
“Karena Pak SBY itu berpengalaman memimpin Republik Indonesia ini 10 tahun, tentunya sebagai kawan dan sahabat ya itu biasa bertukar pikiran,” tuturnya.
Namun, dia enggan membeberkan lebih lanjut terkait lembaga investasi seperti apa yang diwacanakan akan dibentuk pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Nanti biar nanti, itu bukan kewenangan saya, saya di legislatif, biar eksekutif nanti yang menjelaskan,” ucapnya.
Hal tersebut menjadi ranah dari Pemerintah untuk menjelaskannya kepada publik. “Nanti ditanya ke Pemerintah,” katanya.
Dia juga mengaku tidak mengetahui apakah pertemuan tersebut turut membahas ihwal keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI.
“Saya enggak tahu,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melakukan pertemuan tertutup di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 4 November 2024 malam. Agenda tersebut merupakan pertemuan antara dua orang sahabat yang saling mendukung dan menguatkan.
“Semua kumpul di sini, pak SBY lagi makan malam dengan pak Presiden di Cikeas,” kata AHY.
AHY mengungkapkan keduanya hanya ingin saling bercerita serta bertukar pikiran dan dirinya tidak mengetahui lebih jauh terkait topik pembahasan dalam pertemuan itu. Sebab, keduanya merupakan tokoh yang sudah puluhan tahun bersahabat dan selalu ingin mengabdi untuk bangsa dan negara.
Sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto juga bertemu presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di salah satu angkringan Solo, Jawa Tengah, Minggu, 3 November 2024 malam.
Namun ketika ditanya terkait pembahasan pada pertemuan itu, baik Prabowo dan Jokowi enggan memberikan komentar terkait.
Adapun pertemuan Prabowo dengan Presiden kelima, Megawati Soekarnoputri hingga kini masih belum ada kepastian. Sinyal Prabowo ingin bertemu Megawati sudah berlangsung jauh sebelum pelantikan presiden kedelapan itu.
Namun Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, memastikan Prabowo dan Megawati pasti akan bertemu.
“Pasti akan terjadi. Karena Pak Prabowo adalah Presiden RI. Beliau presiden dari seluruh rakyat Indonesia. Sehingga pertemuan antarpemimpin Bu Mega dan Pak Prabowo sangat penting apalagi dengan rekam jejak sejarah yang panjang. Menjadi sahabat itu dibangun sejak lama antara Bu Mega dan Pak Prabowo,” kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)