Lingkar.news – Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) menyatakan tidak mengontrol siapa saja yang dinominasikan dalam daftar finalis pemimpin dunia terkorup dalam penghargaan “Person of The Year”. Sebelumnya, nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam daftar tersebut.
Dalam menetapkan daftar tokoh terkorup dunia, OCCRP melibatkan penilaian juri ahli, masyarakat sipil, akademisi, dan jurnalis yang memiliki pengalaman di bidang korupsi dan kriminal.
Adapun Presiden ke-7 RI Joko Widodo masuk dalam daftar finalis tersebut berdasarkan dukungan secara daring.
Walau begitu OCCRP menegaskan tidak memiliki bukti bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo terlibat dalam korupsi untuk kepentingan pribadi selama menajabat kepala negara. Namun menurut OCCRP kelompok masyarakat sipil dan ahli menyebutkan bahwa kepemerintahan Jokowi memperlemah posisi KPK. Selain itu Jokowi juga dikritik karena merusak institusi pemilu serta peradilan demi mendukung ambisi politik putranya, yang saat ini menjadi wakil presiden.
“Para juri sangat mengapresiasi nominasi dari warganet, namun dalam kasus-kasus tertentu tidak ada bukti langsung yang signifikan terkait korupsi maupun penyalahgunaan wewenang,” demikian kata OCCRP Publisher, Drew Sullivan, yang dikutip dari laman resmi OCCRP pada Jumat, 3 Januari 2025.
Siapa di Balik OCCRP yang Masukkan Jokowi ke Daftar Tokoh Terkorup Dunia?
Drew Sullivan juga mengatakan bahwa ada persepsi kuat dari di masyarakat pemerhati korupsi bahwa sehingga hal tersebut perlu menjadi peringatan bagi yang masuk dalam daftar nominasi bahwa masyarakat ikut mengawasi dan peduli.
OCCRP mengungkapkan bahwa keputusan akhir untuk penghargaan “Person of the Year” ditentukan oleh para juri yang terdiri dari enam orang. Tahun ini, penghargaan tersebut diberikan kepada Bashar al-Assad, meskipun ia tidak dinominasikan oleh netizen. Perannya dalam mendestabilisasi Suriah dan kawasan sekitarnya melalui jaringan kriminal terang-terangan, pelanggaran hak asasi manusia yang serius termasuk pembunuhan massal, serta korupsi, menjadikannya pilihan utama.
Sebelumnya, OCCRP mencantumkan nama Jokowi sebagai salah satu nominasi pemimpin paling korup di dunia untuk tahun 2024. Dalam laporan yang dipublikasikan di situs resmi OCCRP, selain Jokowi, beberapa nama lain yang disebutkan antara lain Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani. (Lingkar Network | Lingkar.news)