PDIP Pastikan Tidak akan Jadi Oposisi Prabowo, Ini Alasannya

PDIP Pastikan Tidak akan Jadi Oposisi Prabowo, Ini Alasannya

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). ANTARA/Melalusa Susthira K/aa.

Jakarta, Lingkar.news – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyatakan bahwa partainya akan bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Prabowo subianto walaupun kadernya tidak ada yang mendapat posisi menteri di pemerintahan.

“Sikap politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto juga tidak mengambil sikap oposisi,” ujar Basarah dalam siaran pers yang diterima awak media, di Jakarta, Sabtu (11/1)

Basarah mengungkapkan bahwa Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial yang membuat tidak berlakunya istilah oposisi, apalagi sistem oposisi dalam pemerintahan.

Istilah oposisi, lanjut Basarah, biasanya dipraktikkan dalam konsep demokrasi liberal yang menggunakan sistem pemerintahan parlementer.

Karena latar belakang tersebut, PDI Perjuangan memastikan akan tetap mendukung pemerintahan Prabowo demi terciptanya sistem presidensial yang ideal.

“PDI Perjuangan akan tetap bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto meski tidak menugaskan kader atau anggotanya masuk dalam kabinet pemerintahannya,” tegas Basarah.

Selain karena sistem presidensial, latar belakang hubungan baik antara Prabowo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga menjadi salah satu faktor munculnya dukungan PDI Perjuangan.

“Hubungan pribadi antar kedua tokoh bangsa tersebut, yang menjadi Presiden ke-5 RI dan ke-8 itulah yang akan menjadi jembatan silaturahim dan koordinasi yang baik dan efektif antar-keduanya untuk mengawal kepentingan rakyat dan bangsa yang lebih besar lagi,” kata Basarah.

Dengan dukungan yang diberikan kepada pemerintahan Prabowo, Basarah berharap PDI Perjuangan dapat memberikan kontribusi besar dalam membantu pemerintah memajukan Indonesia. (rara-lingkar.news)

Exit mobile version