Kudus, Lingkar.news – Sebanyak 17 pendaftar turut ambil bagian dalam lelang jabatan untuk mengisi kekosongan jabatan kepala dinas di tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yang dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Kekosongan pimpinan OPD yang siap diisi dalam lelang jabatan tersebut yakni Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
“Dari 17 pendaftar tersebut, terdapat dua pendaftar yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) dari luar Kabupaten Kudus,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Revlisianto Subekti di Kudus, Senin (1/7)
Dua pendaftar yang berasal dari luar Kudus tersebut, kata dia, mendaftar untuk lowongan jabatan di Dinas Perdagangan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Untuk pendaftarannya sendiri, kata dia, sudah ditutup pada tanggal 30 Juni 2024. Kemudian akan dilakukan seleksi administrasi dari 17 pendaftar tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan Kabupaten Kudus Putut Winarno menambahkan pengumuman seleksi administrasi oleh panitia seleksi diumumkan pada tanggal 4 Juni 2024.
“Setelah dinyatakan lolos administrasi, dilanjutkan asesmen di pusat asesmen di Yogyakarta,” ujarnya.
Ia mengungkapkan pemilihan asesmen tersebut sesuai petunjuk dari Komisi ASN untuk melakukan asesmen yang memiliki akreditasi A. Sedangkan unit peningkatan kompetensi yang dimiliki Pemerintah Yogyakarta memiliki akreditasi A.
Tahap selanjutnya, kata dia, pendaftar yang lolos asesmen akan melakukan uji gagasan dan wawancara.
“Selanjutnya, panitia seleksi akan mengambil tiga nama yang memiliki peringkat tertinggi dari masing-masing OPD. Kemudian hasilnya diserahkan ke pejabat yang berwenang,” ujarnya.
Terkait lelang jabatan tersebut, Penjabat Bupati Kudus M. Hasan Chabibie menegaskan bahwa dalam pengisian jabatan kepala OPD tersebut tanpa uang maupun pungutan liar.
“Semua berbasis kompetensi, profesionalitas, dan integritas dari masing-masing yang mengajukan diri. Ini komitmen saya pribadi. Jika ada yang mengaku orang dekat saya, dipastikan tidak benar,” ujarnya. (rara-lingkar.news)