JAKARTA, Lingkar.news – Setelah PKS membuka opsi untuk gabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), nasib Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta terancam tergeser. Apalagi Anies tidak bisa memenuhi tenggat waktu yang diberikan PKS untuk menentukan pendampingnya.
Seperti disampaikan pengamat politik dan Direktur Survey and Polling Indonesia Igor Dirgantara bahwa mantan gubernur Anies Baswedan terancam kehilangan dukungan partai dalam pemilihan Gubernur Jakarta karena tergembosi adanya Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
“Ya itu (kehilangan dukungan partai) potensial, kalau KIM plus memang bisa terwujud, Anies Baswedan pasti terjepit,” kata Igor saat dihubungi awak media, Senin, 5 Agustus 2024.
Sementara itu masyarakat Betawi yang tergabung dalam Poros Jakarta menyambangi Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024 untuk menyampaikan aspirasi terkait Pilgub Jakarta 2024. Kelompok Poros Jakarta diterima langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat.
Pengamat: Anies Baswedan Terjepit dengan adanya Koalisi Gemuk KIM Plus
Perwakilan Poros Jakarta Biem Triani Benjamin menginginkan Kota Jakarta menghadirkan sistem yang berkeadilan bagi masyarakat kecil.
“Kami masyarakat Betawi dan warga Jakarta mengharapkan PDIP bersama-sama membangun Jakarta yang berkeadilan bagi wong cilik yang memajukan Kota Jakarta,” kata Benjamin.
Pihaknya juga menginginkan agar partai berlambang banteng moncong putih itu dapat mendengar dan memperjuangkan aspirasi, suara, kegundahan hati masyarakat Betawi dan warga Jakarta yang kehilangan manfaat kebijakan pemerintah daerah yang selama ini telah meringankan beban ekonomi dan sosial warga.
“Kami masyarakat Betawi dan warga Jakarta mendukung dan mengharapkan serta meminta kepada PDIP untuk mengembalikan program-program kesejahteraan bagi warga dan masyarakat yang saat ini tidak dapat kami rasakan kembali, seperti Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Lansia, Kartu Jakarta Mahasiswa, bantuan operasional tempat ibadah, dan bantuan pangan murah bagi wong cilik dan berbagai kemudahan yang dirasakan oleh masyarakat selama ini,” terangnya.
PKS Buka Opsi Gabung KIM Plus Dukung Ridwan Kamil, Anies Baswedan Ditinggal?
Menurut Benjamin, kondisi Jakarta saat ini berbeda ketika rakyat dipimpin oleh mantan gubernur Anies Baswedan. Mereka berharap Pilkada DKI Jakarta 2024 tak melawan kotak kosong.
“Itu berbeda ketika Pak Anies sama sekarang, jadi kita melihat kemungkinan ini antara masyarakat Jakarta dan PDIP. Untuk meminang supaya nanti bersama-sama PDIP bersama Pak Anies di Pilkada 2024 bersama-sama, jangan sampai melawan kotak kosong,” tuturnya.
Sementara itu, Djarot mengungkapkan pihaknya terbuka menerima aspirasi dari Poros Jakarta. Ia menilai ada kesamaan visi dan misi untuk membuat Jakarta menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera.
“Terima kasih dalam rangka bebesanan. Jujur bahwa hari ini kita sangat senang karena secara resmi kita sudah menjadi besan dari Poros Jakarta. Mahar yaitu dalam bentuk cukin dan boneka ondel-ondel sepasang cowok-cewek jadi lengkap. Artinya PDIP dan poros Jakarta itu mengayomi seluruh warga Jakarta,” terang Djarot. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)