Mataram, Lingkar.news – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharudin, menyatakan dukungan bila ada kader Ansor ikut kontestasi politik di Pilkada serentak tahun 2024 di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 27 Nopember 2024.
“Secara organisasi, Ansor sesuai khittah organisasi yang mengayomi semua politik dan bersifat netral. Tetapi tidak bisa dipungkiri Ansor dengan kebesarannya dan sahabat banyak maju di daerah maka secara moral kita dukung, bagaimana semua sahabat – sahabat Ansor bisa kuat di akar rumput, kuat di parpol pendukung dan mereka jadi ke depan,” kata Addin setelah membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) PW GP Ansor Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, Sabtu (7/7).
Didampingi Ketua Ansor NTB Zamroni Aziz, ia mengatakan kehadiran kader-kader Ansor di pilkada serentak 2024 bukan karena kebetulan, melainkan mereka lahir dari tahapan kaderisasi yang tangguh, baik secara mental, jaringan di akar rumput, jaringan di politik, dan segala macam.
“Sehingga kalau ada kader Ansor yang maju di pilkada, maka kami dapat pastikan mereka itu kader terbaik di organisasi maka seharusnya bisa menjadi peluang menang di pilkada dan harapan kita parpol bisa mendukung,” ujarnya.
Namun demikian mengingat pilpres dan pilkada saling berdekatan, pihaknya berharap pelaksanaan pilkada yang akan berlangsung secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, termasuk NTB dapat berjalan secara demokratis, masyarakat sebagai pemilih semakin matang dalam melibatkan diri baik soal pilihan maupun berpolitik. Termasuk juga peserta pilkada, partai politik dan penyelenggara pemilu.
“Karena situasinya berdekatan antara pilpres dan pilkada, tentu mudahan luka-luka di pilpres cepat sembuh. Pilkada damai, pesta demokrasi berjalan lancar, begitu juga penyelenggara pemilu transparan dan akuntabel. Dan paling penting tidak menimbulkan friksi sosial yang berkepanjangan karena apa, pekerjaan rumah (PR) ke depan setelah pilkada itu jauh lebih besar karena terkait dengan agenda-agenda bangsa ini. Untuk itu pilkada harus kondusif dan melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik di daerahnya masing-masing, karena harus di akui kemajuan seluruh daerah ditentukan oleh proses pilkada,” katanya. (rara-lingkar.news)