Eisti’anah-Muhammad Badruddin Kantongi Restu PDIP Maju Pilbup Demak

Bakal Calon Bupati Demak Pilkada 2024, Eisti'anah didampingi Ketua DPC PDIP Demak, Fahrudin Bisri Selamet. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkar.news)

Bakal Calon Bupati Demak Pilkada 2024, Eisti'anah didampingi Ketua DPC PDIP Demak, Fahrudin Bisri Selamet. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkar.news)

DEMAK, Lingkar.news Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan rekomendasi kepada Eisti’anah-Muhammad Badruddin sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Demak 2024.

Rekomendasi tersebut diumumkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam agenda Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah Tahap III di Kantor DPP PDIP Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.

Pengumaman tahap tiga ini, PDIP memberikan rekomendasi kepada 60 calon kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Masing-masing terdiri 6 calon di provinsi, 38 calon di kabupaten, dan 16 calon di kota. 

Pilgub Jateng, PDIP Resmi Usung Andika Prakasa-Hendi

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai PDIP Kabupaten Demak, Fahrudin Bisri Selamet, saat dikonfirmasi membernarkan bahwa PDIP telah menurunkan rekom Bacabup dan Bacawabup Demak kepada Eisti’anah dan Muhammad Badruddin. 

“Benar 100 persen. Bupatinya Bu Eisti wakilnya Gus Badruddin,” kata Selamet, Senin, 26 Agustus 2024.

Selamet menyebut ada alasan tersendiri untuk mengusung tokoh agamis sebagai pendamping petahana bupati Demak.

“Pastinya ‘kan kultur Demak kan nasionalis-agamis. Jadi kita menyesuaikan dengan kultur Demak Mbak Eisti dari nasionalis dan Gus Bad (M Badruddin) dari segi agamisnya atau religiusnya,” ungkapnya.  

Ia mengatakan bahwa Gus Bad merupakan intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) yang hidup dan dibesarkan dalam kultur pesantren.  Gus Bad merupakan putra keenam pendiri Ponpes Fathul Huda, Syekh Ma’shum Mahfudhi dengan Nyai Hj Sayyidah. 

Selain itu, Gus Bad pada Pilkada periode sebelumnya menjadi wakil pasangan calon Mugiyono yang saat itu menjadi rival Eisti’anah. 

Menanggapi hal itu, Selamet mengatakan bahwa didalam perpolitikan tidak ada yang namanya rival abadi. Alih-alih pada pilkada kali ini Gus Bad memiliki kesamaan visi, misi serta kecocokan hati sehingga dipilih untuk mendampingi Eisti’anah pada Pilbup Demak 2024. 

“Di politik itu ‘kan tidak ada rival abadi, artinya kan cocok kesamaan visi, kesamaan ideologi ya jalan. Yang cocok dengan Gus Bad ada kesamaan itu tadi, semua kan dari hati, kecocokan nantinya akan lebih enak dalam memimpin Kabupaten Demak kedepanya,” ucap Selamet.

Dia juga menyebut PDIP Demak sudah berkoalisi sengan sejumlah partai untuk memenangkan suara di Pilbup Demak 2024.

“Kita dengan Golkar, PKS, untuk yang nonparlemen PAN dan PSI,” pungkasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)

Exit mobile version