JAKARTA, Lingkar.news – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meluncurkan situs kecerdasan buatan (AI) Fotober2.AI di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, pada Selasa, 2 Januari 2024 sebagai cara baru untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Koordinator Media Digital TKN Prabowo-Gibran, Noudhy Valdryno, mengatakan bahwa peluncuran situs itu merupakan inovasi untuk menyentuh pemilih muda yang tidak mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan pasangan calon nomor urut 2 itu.
“Sekarang lebih banyak lagi masyarakat kita yang bisa berfoto bersama Pak Prabowo dan Mas Gibran, di mana pun dan di situasi apa pun, bahkan di acara-acara penting dalam kehidupan mereka, seperti wisuda, main bola bareng, maupun sekadar ngopi sore bareng,” kata Valdryno.
Dalam kesempatan yang sama, Komandan TKN Pemilih Muda (TKN Fanta) Arief Rosyid Hasan mengatakan bahwa situs ini mampu menggaet suara pemilih muda.
Arief mengatakan bahwa suara pemilih muda yang menjadi suara terbanyak pada Pemilu 2024 mayoritas sudah menentukan pilihannya untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
“Dilihat trennya, tren keberpihakan orang muda di Kubu 02 ini sekarang itu mungkin sudah di angka rata-rata. Milenial dan Gen Z itu sudah sekitar 60 persen,” kata Arief.
Inovasi dan kreativitas yang ditunjukkan pendukung Prabowo-Gibran dalam kampanye, menurut dia, menjadi nilai tambah bagi paslon nomor urut 2.
“Inovasi inilah yang membedakan paslon nomor urut 2 dengan yang lain. Ini kami bikin platform sendiri. Kalau yang lain, nebeng di platform lain,” ujarnya.
Selain itu, pasangan Prabowo-Gibran memiliki keberpihakan kepada anak muda dengan adanya keterwakilan Gibran dalam Pilpres 2024.
“Ada harapan yang akan mengakomodasi semua pikiran-pikiran orang-orang muda. Semua inovasi yang dilakukan oleh anak-anak muda. Karena kami melihat juga saya kira tidak lepas dari sosok Mas Gibran juga ya,” katanya.
Sementara itu, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Puteri Komarudin, mengatakan bahwa peluncuran situs tersebut menjadi salah satu bentuk kampanye positif di tengah banyaknya isu negatif yang bertebaran di media sosial.
“Tentu ini bagian dari kampanye positif yang selama ini kami kedepankan. Kalau lihat media sosial sekarang, baunya sudah bau-bau perpecahan, sudah bau-bau panas,” kata Puteri. (Lingkar Network | Ant – Koran Lingkar)