Umi Zakiatun Nafis Tekuni Hobi Jadi Profesi

Umi Zakiatun Nafis (Dok. Pribadi Umi Zakiatun Nafis/ Lingkar.news)

Umi Zakiatun Nafis (Dok. Pribadi Umi Zakiatun Nafis/ Lingkar.news)

Lingkar.news – Hobi tentunya suatu hal yang menyenangkan untuk setiap orang. Namun banyak juga hobi sebagai pekerjaan utama. Seperti seorang gadis kelahiran Desa Cranggang, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus ini.

Umi sapaan akrabnya ini merupakan seorang penyiar radio di Kabupaten Kudus. Pekerjaannya ini sejalur dengan jurusan yang ia ambil, yaitu Komunikasi Penyiaran Islam di IAIN Kudus.

Sebenarnya sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Umi sudah tertarik dengan bidang jurnalistik, terutama menjadi penyiar. Dengan itu ketika ia melanjutkan ke jenjang perkuliahan, ia semakin mahir menjadi seorang penyiar,, sebab dirinya sempat magang di beberapa radio lokal Kudus. Baginya, semahir apa pun seseorang, harus bisa menerapkan ilmu dan teori semasa kuliah.

Baginya menekuni profesi sebagai penyiar membuat ia merasa tertantang dan seru karena melatih kemampuan public speaking serta penyiaran.Ia juga berprinsip “jika kamu tidak mendapatkan pekerjaan yang kamu cintai, maka cintailah pekerjaanmu saat ini”. Hal tersebut sangat di tekankan Umi.

Umi juga ingin mematahkan stigma masyarakat yang menganggap mudah menjadi seorang penyiar radio.

Ketika di tilik ulang, banyak proses yang harus dilalui supaya bisa menjalani penyiar profesional, sehingga pendengar bisa nyaman ketika mendengarkan radio. Utamanya yaitu praktis olah vokal, produksi iklan, dan paling penting harus tetap up to date terhadap perkembangan di dunia.

Disamping itu, penyiar harus bisa Karena penyiar harus bisa berinteraksi dengan pendengar dengan membawakan acara, informasi, menjadikan produk komersial, dan sebagainya. Jadi ada beberapa hal yang menjadi poin yang harus dimiliki, termasuk pandai mengolah kata.

Meskipun sekarang sudah era teknologi canggih, ia tetap percaya masih banyak orang yang senang mendengarkan radio, baik untuk mendengar musik, berita, atau yang hal lain yang tidak disiarkan di televisi atau media lainnya.

Menurut ia, pasang surut pendengar radio tak lantas membuat radio kehilangan pasar. Karena faktanya, radio masih didengarkan banyak orang hingga kini. 

Dari segi musik pun, radio masih bisa menjadi salah satu pilihan bagi pecinta musik. Radio menyajikan playlist yang terseleksi. Hal ini adalah keunggulan radio jika dibandingkan dengan mendengarkan musik lewat aplikasi streaming yang tengah disenangi banyak orang. (Lingkar Network | Lingkar.news)

Exit mobile version