Nindya Nurulizzah Puteri, Mahasiswi Semarang dengan Segudang Prestasi Wushu

Nindya Nurulizzah Puteri (Dok. Pribadi Nindya Nurulizzah Puteri/Lingkar.News)

Nindya Nurulizzah Puteri (Dok. Pribadi Nindya Nurulizzah Puteri/Lingkar.News)

Lingkar.news – Memiliki prestasi tentunya harapan semua orang. Sama halnya dengan Nindya Nurulizzah Puteri, gadis asal Jangli Permai Kota Semarang ini merupakan seorang atlet Wushu. Selain atlet, ia juga seorang mahasiswi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Gadis berusia 22 tahun merupakan anak kedua pasangan Budhi Hardiyanto dan Asiani. Ia menyukai olahraga Wushu sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Karena ketekunannya, mahasiswa menjadi salah satu atlet Wushu di Kota Semarang dengan segudang prestasi.

Berbagai prestasi juara yang berhasil diraihnya yakni juara 1 Kejurprov di Wujil, juara 1 Kejurnas Bangka Belitung, juara 1 Popnas di Semarang, juara 2 Kejurnas Unnes, juara 3 Kejurprov Magelang dan juara 1 Kejurprov Solo.

Adapun pengalaman tidak terlupakan yang Nindy sapaan akrabnya ini dapatkan pada saat mengikuti pertandingan Wushu. Salah satunya pada Kejuaraan Wushu mewakili nama Jawa Tengah di setiap event pertandingan, khususnya yang sudah pernah dijalaninya pada kejuaraan nasional Kejurnas Bangka Belitung dan POPNAS.

Bagi gadis yang bercita-cita menjadi pegawai bank dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu, perhatian pemerintah untuk olahraga Wushu saat ini cukup membantu. Walaupun menurutnya belum sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para atletnya. 

Adapula tujuannya ia selain bisa menciptakan penerus atau regenerasi atlet-atlet yang berprestasi khususnya untuk cabor Wushu, ia berharap  dari ketekunannya berlatih Wushu juga bermanfaat untuk menjaga dirinya sendiri dari penjahat, apalagi ia seorang perempuan. (Lingkar network |Lingkar.news)

Exit mobile version