Lingkar.news – Dalam membuat bisnis harus pandai-pandai mencari peluang. Hal itulah yang disampaikan oleh gadis asli Sragen, Yulia Wahyu Triningsih.
Gadis berusia 20 tahun tersebut saat ini sedang menekuni dua kesibukan. Yakni, berbisnis kuliner dan mengajar. Dari situ dirinya mampu meraup keuntungan yang menjanjikan.
Ia mengutarakan, banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi ketika memulai bisnis. Namun, dirinya tetap nekat dan berani ambil risiko.
Awalnya, dirinya merasa kebingungan. Memutuskan hanya fokus mengajar saja atau diselingi dengan bisnis kulineran. Setelah mendapatkan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya dirinya mengupayakan menjalani keduanya.
Satu hingga dua bulan dijalani dengan tangisan. Namun, setelah itu ia bergembira bukan kepalang.
“Mengajar dan membuka bisnis kuliner merupakan impian saya sejak dulu,” katanya.
Ia mengaku banyak pengalaman yang didapat saat menjalankan kedua profesi tersebut.
Membuka usaha kuliner, kata dia, karena dari kecil sudah diajarkan oleh ibunya untuk bisa memasak. Ajaran dari ibunya dikembangkan saat tinggal di pondok pesantren di Kota Semarang.
“Keterampilan memasak saya teruskan di pondok. Kan saat itu saya sering mendapat jadwal memasak,” katanya.
Mengenai mengajar, karena dirinya suka dengan dunia anak-anak. Menurutnya, anak-anak menjadi penyemangat hidupnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)