Mengenal Mei Linda, Aktivis yang Dirikan Komunitas Rumah Belajar Inovatif Kreatif untuk Anak-Anak

Mei Linda. (Istimewa/Lingkar.news)

Mei Linda. (Istimewa/Lingkar.news)

Lingkar.news – Mei Linda ingin tetap menjadi aktivis, meski dirinya telah lulus kuliah. Untuk itu sekarang dirinya mendirikan komunitas literasi di desanya. 

Aktivitasnya itu ia jalankan seusai beragam ilmu dan pengalaman semasa kuliah. Ia menaruh minatnya ke dunia tersebut lantaran hendak berbagi pengalaman dan ilmu. Apalagi sebelumnya dirinya terhitung aktif mengikuti sejumlah organisasi kampus di UIN Sunan Kalijaga dulu. 

Ia menamai tempat berbagi ilmu yang ia dirikan dengan nama “Rumah Belajar Inovatif Kreatif (Rubik)”. Tempat itu ia dirikan bersama dengan beberapa teman seperjuangannya. 

“Setelah lulus, saya merasa tergugah untuk berbagi. Di Rubik ini tempat saya berbagi, bukan pakai materi, kita punya ilmu yang bisa dibagikan,” katanya.

Rubik adalah tempat yang diperuntukkan bagi anak-anak. Dikatakan olehnya, tidak ada kurikulum pasti di Rubik. Apa yang diberikan olehnya dan tempat itu merupakan pengalaman baru bagi anak-anak sekolah, selain pendidikan formal. 

Meski begitu, ia mengatakan, masih ada beberapa yang membutuhkan perhatian lebih dan perlu adanya pembenahan. Hal ini tidak terlepas dari belum teraturnya anak-anak yang ikut dalam rumah belajar itu. 

“Kita memang targetkan anak-anak. Namun SDM-nya masih seleksi alam, ada yang bertahan dan ada yang hanya sebentar,” ungkapnya.

Perempuan yang juga hobi menyanyi itu menjelaskan, Rubik memiliki sejumlah program kerja, salah satunya lapak baca yang memfokuskan anak-anak di Desa Tluwah dan sekitarnya. Ia juga berharap supaya bisa terus terlibat dalam organisasi tersebut.

“Kita setiap hari ada kegiatan. Harapannya, Rubik menjadi satu hal yang bisa saya pertahankan, karena bisa ikut berbagi ilmu yang saya punya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)

Exit mobile version