Mengenal Lulu Faradits, Tetap Taekwondo meski Sudah Punya Anak

Mengenal Lulu Faradits, Tetap Taekwondo meski Sudah Punya Anak

Lulu Faradits. (Tomi Budianto/Lingkar.news)

Lingkar.news – Kesibukan dalam berumah tangga dan mengurus anak tidak menghalangi perempuan yang mempunyai hobi taekwondo ini untuk meraih prestasi di bidang olahraga kesukaannya sejak kecil.

“Senang taekwondo karena menarik. Kebetulan ayah saya pelatih taekwondo jadi sering melihatnya melatih anak-anak lainnya dan saya pun tertarik untuk ikut,” ujar perempuan bernama lengkap Lulu Faradits ini.

Tak hanya sudah, dirinya juga pernah meraih beberapa prestasi di ajang olahraga taekwondo. Di antaranya, saat masih menginjak sekolah dasar, dirinya sudah meraih berbagai prestasi di tingkat nasional maupun kabupaten.

“Pernah juara 3 UMS Solo itu tingkat nasional, kemudian kejuaraan provinsi dan DIY juara dua, itu waktu kelas lima dan kelas enam SD,” kata perempuan yang sekarang menjadi Polwan di sektor Bamin Sipropam Polres Demak.

Tidak hanya pada waktu menginjak bangku SD, waktu SMP dan SMA dirinya juga pernah mendapatkan juara Popda di tingkat kabupaten, keresidenan, dan provinsi.

“Jadi di tingkat kabupaten saya juara satu, lanjut tingkat keresidenan juara satu. kemudian lolos provinsi, di provinsi dapat juara tiga. Waktu SMA juga sama seperti itu,” terangnya.

Dari berbagai event lomba yang ia ikuti, dirinya pernah mempunyai pengalaman pada saat final di kejuaraan Dulung Mas tahun 2015 yaitu kena tendangan di bagian bibir sampai berdarah.

“Tapi sama ayah, saya disuruh lanjut sampai selesai. Jadi saat keluar lapangan saya sampai terkeser-keser karena sudah berdarah ‘kan kena tendang sampai sobek,” jelasnya.

Meskipun sudah menikah dan mempunyai anak, dirinya masih mengikuti kejuaraan tingkat nasional, seperti kejuaraan taekwondo kelas U73 Kapolri Cup IV tahun 2022.

“Bagi saya, taekwondo itu pengalaman yang menarik dalam hidup saya dan ada tantangannya. Karena orang setelah melahirkan pasti berat ya, itu yang menggugah semangat saya supaya gimana caranya saya bisa latihan lagi dan bisa ikut kejuaraan lagi. Sebelumnya, saya juga pernah juara dua juga Kapolri Cup II tahun 2019,” ujar perempuan kelahiran Batang 1998. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)

Exit mobile version