Lingkar.news – Siapa perempuan yang tak ingin tampil cantik? Tentu semua wanita menginginkannya. Riasan wajah atau make up menjadi salah satu alat yang dapat menjadikan wanita semakin memesona.
Saat ini, keterampilan merias wajah menjadi semacam keahlian untuk diaplikasikan ke diri sendiri, ada juga yang ditekuni sebagai profesi.
Cita-cita sebagai seorang Make Up Artist (MUA) itu tampaknya ada di sosok Jesia Charel Jovansa, perempuan yang tinggal di Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Mahasiswi Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro (UNDIP) di Kabupaten Rembang itu mengungkapkan, dirinya menyukai dunia tata rias wajah sejak Sekolah Dasar (SD) dan memiliki tante yang berprofesi sebagai perias.
“Sejak SD, saya memiliki tante yang bekerja di dunia perias. Mulai dari situlah saya suka dengan dunia kecantikan,” katanya.
Jesia nama panggilannya, menatakan bahwa dengan make-up, dirinya dapat mengasah kreativitas untuk mengekspresikan diri menjadi unik.
“Jadi kita pakai make-up itu bisa bikin berbeda dengan yang lain, kita bisa buat diri kita unik juga sesuai riasan,” imbuhnya.
Gadis berusia 20 tahun itu menuturkan, dari SD sudah mulai merias wajahnya sendiri sebisanya karena melihat tantenya. Dia mengasah kemampuannya sendiri dari waktu ke waktu, dibantu naluri seorang wanita membuatnya semakin mahir.
Ada pengalaman yang tidak terlupakan sewaktu Sekolah Menengah Atas (SMA). Di mana waktu itu dirinya diminta merias belasan teman-temannya karena suatu acara.
Sontak ia pun langsung melaksanakan kepercayaan itu dengan senang hati, meskipun campur perasaan gugup karena tidak ada persiapan.
“Wah, dulu saat saya dan teman-teman mau foto buku tahunan sekolah di SMA, teman-teman itu malah minta saya merias wajah mereka dan itu mendadak bilangnya. Jadinya ya kita lakukan aja, memang kita suka ‘kan terlebih nanti dibuat untuk foto buku kenangan,” ungkapnya.
Jesie menambahkan, terkadang ia juga bantu merias teman-temannya yang satu ekstrakurikuler seni tari. Apalagi ekstrakurikuler tari ini sering tampil dalam suatu acara. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)