Lingkar.news – Menjadi pengibar bendera di Istana Kepresidenan adalah impian semua Paskibraka, tak terkecuali bagi I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi.
Gadis yang biasa disapa Ayu Firsty ini membagikan kisahnya bisa menjadi “Pembawa Baki Bendera Merah Putih” di Istana Kepresidenan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2022 kemarin.
Proses awal hingga terpilih menjadi pembawa baki bendera bermula saat bulan Februari lalu, ia ditunjuk langsung dari SMAN 2 Kudus memasukkan namanya untuk mengikuti seleksi di Kabupaten Kudus tanggal 28 bulan Maret. Di sana terdapat lebih dari 100 peserta dari beberapa sekolah dan tersaring menjadi 60 orang.
“Setelah itu aku terpilih buat masuk perwakilan ke tingkat Provinsi Jawa Tengah. Habis itu aku dilatih lagi buat ikut seleksi nasional di provinsi,” tuturnya.
Dari pengumuman terakhir tersebut, terpilih 5 putra dan putri dari berbagai provinsi yang akhirnya terpilih maju ke tingkat nasional. Setelah lolos, akhirnya berangkat ke Jakarta pada tanggal 15 Juli.
“Di Indonesia kan ada 34 provinsi, itu berarti ada sekitar 68 orang di sini. Kalau di kabupaten beda sama di provinsi ‘kan persaingannya. Mungkin kalau di sana itu lebih ke mentalnya, kuat-kuatan mana gitu loh, benar-benar ketat,” kenangnya.
Firsty pun mengatakan bahwa yang menonjol di sana adalah perwakilan dari Papua Barat dan Kepulauan Riau.
Tim Pancasila Tangguh merupakan kelompok Paskibraka yang bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih. Sementara kelompok lainnya, tim Pancasila Sakti bertugas menurunkan bendera.
“Di tempat lain itu mereka pengibarannya pagi jam 07.00, kalau di pusat itu jam 10.00. Ini sesuai dengan jam proklamasi dulu kan jam 10 pagi. Aku sampai rela nggak makan pagi kepikiran itu,” imbuhnya.
Dirinya pun terkejut dan tidak menyangka bisa membawa dan menyerahkan bendera. Ia merasa lega, terharu dan bangga dapat mewakili Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi pembawa baki di Istana Kepresidenan.
Setelah Upacara 17 Agustus, anak dari I Dewa Gede Sripujono Darma Yudo dan Juniati menerima banyak tawaran dan beasiswa untuk melanjutkan jenjang belajarnya. Ia sendiri bercita-cita ingin menjadi perwira polisi dan bersekolah di Akpol setelah lulus nanti. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Koran Lingkar)